GridOto.com - PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) menaikkan harga jual Multi Purpose Vehicle (MPV) tujuh penumpang miliknya, Triber dampak dari pandemi Covid-19.
Davy J. Tulian, Chief Operating Officer MRI menjelaskan, kenaikan harga itu dikarenakan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang Euro yang naik sekitar 15 persen dari kondisi normal.
"Jadi harga Triber naik 9 persen, maka kisarannya naik Rp 15 juta sampai Rp 17 juta tergantung tipe," kata Davy dalam konferensi video, Senin (18/5/2020).
Mulai Mei 2020 ini, MRI hanya menjual tiga tipe untuk pasar Indonesia, yakni Triber RXZ M/T yang dibanderol Rp 179,9 juta, Triber RXT M/T Rp 172,9 juta, dan Triber RXL M/T Rp 166,9 juta.
Baca Juga: Inden Renault Triber Capai Ribuan Unit, Sudah Dikirim ke Konsumen?
Sementara untuk tipe RXE yang tadinya dibanderol paling murah dengan harga Rp 133 juta dihilangkan dari line up.
Kemudian bagaimana jika konsumen sudah inden sebelum harga mengalami kenaikan?
Menurut Davy, bagi konsumen yang sudah inden sebelum harga naik tetap tidak bisa pakai harga lama, tapi akan diberikan potongan harga.
"Kami memberikan harga khusus kepada customer lama, yaitu potongan harga Rp 5 juta, tapi ini berlaku hanya untuk yang sudah inden," terangnya lagi.
Baca Juga: Renault Triber Yang Dijual 2020 Ada Perbedaan Dibanding Versi GIIAS 2019
Sedangkan untuk konsumen baru, Davy bilang, tetap pakai harga yang baru tanpa potongan harga.
Sebagai informasi, sejak diperkenalkan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 hingga saat ini, inden Renault Triber mencapai sekitar 1.500 unit.
Mobil yang diklaim punya fitur berlimpah dengan harga terjangkau ini sekarang sudah tersedia di dealer dan siap didistribusikan ke konsumen.
Hanya saja, Davy mengaku belum merekap ada berapa unit Triber yang sudah dikirim ke konsumen.
"Berapa yang sudah deliver (kirim ke konsumen) itu sekarang kami sedang mengumpulkan informasi-informasi dari semua cabang di Indonesia, karena mobil ini baru keluar dari pelabuhan itu Kamis (14/5/2020) pagi dengan total 100 unit," pungkasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR