GridOto.com – Minyak rem adalah komponen fluida yang perannya sangatlah vital bagi mobil.
Agar sistem pengereman dapat bekerja dengan baik, minyak rem haruslah dalam jumlah yang sesuai.
Namun James D. Halderman, dalam bukunya Automotive Chassis Systems, menyarankan kita untuk tidak terburu-buru menambahkan minyak rem jika ketinggian minyak rem berada di bawah batas minimum.
Mengapa demikian?
(Baca Juga: Bisa Fatal! Ini yang Terjadi pada Minyak Rem Mobil yang Telat Diganti)
Ternyata ada dua alasan yang melatarbelakanginya.
Yang pertama adalah kekurangan minyak rem bisa menjadi pertanda adanya kebocoran pada sistem pengereman.
Kebocoran inilah yang seharusnya dicek dan diperbaiki terlebih dahulu sebelum menambahkan minyak rem.
Kebocoran pada sistem pengereman sangatlah berbahaya dan tidak boleh disepelekan.
(Baca Juga: Inilah Cara Mudah Mengetahui Minyak Rem yang Sudah Terkontaminasi)
Alasan kedua adalah seiring menipisnya kampas rem, piston pada rem cakram akan semakin terdorong ke luar untuk mempertahankan jarak yang sama antara rotor dan material kampas rem.
Akibatnya seiring menipisnya kampas rem, ketinggian minyak rem juga ikut turun untuk mengkompensasi jarak tersebut.
Maka dari itu, berkurangnya ketinggian minyak rem juga bisa menjadi pertanda bahwa kampas rem sudah terlalu tipis dan diperlukan penggantian dengan yang baru.
Jadi, ketika lain kali kita menemukan ketinggian minyak rem di bawah batas minimum, segera bawalah mobil ke bengkel untuk memeriksakan kebocoran minyak rem atau mengganti kampas rem yang baru.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR