Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Apa Bedanya Busi Motor Panas Dan Busi Motor Dingin? Ini Penjelasannya

Isal - Senin, 18 Mei 2020 | 09:40 WIB
ilustrasi busi motor dingin dan panas
MotorPlus Online.com
ilustrasi busi motor dingin dan panas

 

GridOto.com - Apa sih bedanya busi motor panas dan busi motor dingin?

Istilah busi panas dan busi dingin termasuk ke dalam jenis heat range.

Pada busi NGK, busi panas atau busi dingin bisa dilihat satu angka di tengah kode part busi.

"Busi dingin punya angka yang tinggi. Artinya semakin cepat dalam melepas panas," buka Diko Octaviano, Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia dikutip GridOto.com dari Kompas.com.

Baca Juga: Awas! Salah Beli Koil Bisa Bikin Tenaga Motor Drop, Lihat Video Ini

"Begitu juga sebaliknya, busi panas punya angka yang kecil. Artinya semakin kecil angkanya semakin lama busi itu melepas panas," tambahnya.

Panas atau dinginnya busi ternyata tergantung juga dari spesifikasi mesin yang diminta.

"Panas atau dinginnya busi motor yang digunakan tergantung dari spesifikasi mesin, termasuk suhu atau temperatur di ruang bakar," jelas Diko saat webinar Ngovi (Ngobrol Virtual) bersama Motor-Plus Online pada hari Kamis (15/05/2020).

Menurut Diko, penggunaan busi panas atau dingin disesuiakan dengan permintaan mesin (spesifikasi).

Baca Juga: Ini Kelebihan Utama ECU Racing Untuk Vespa Sprint Bikinan BRT

Ia mengambil contoh busi motor yang sering tertukar yaitu busi Honda Kharisma dengan kode CPR6EA dengan busi Honda Vario 125/150 cc berkode CPR9EA.

Bisa dilihat kalau busi Honda Kharisma punya nilai heat range 6 (CPR6EA), sedangkan busi Honda Vario 125/150 cc itu 9 (CPR9EA).

"Busi dengan tingkat heat range 6 akan bekerja maksimal pada suhu mesin 3.000 derajat celcius, sedangkan heatrange 9 pada 5.000 derajat celcius," jelas Diko.

Dari angka nilai heat range bisa kita lihat kalau keduanya punya suhu kerja yang berbeda.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Motor Bermesin Kecil Tidak Pakai Cakram Floating

"Kalau busi Honda Kharisma dipasang di Honda Vario 125/150, motor bisa overheat bahkan busi bisa meleleh, karena suhu kerja mesin terlalu tinggi (5.000 derajat celcius)," jelas Diko.

"Begitu pula sebaliknya, busi Honda Vario 125/150 dipasang ke Honda Kharisma busi enggak bekerja maksimal (cuma 3.000 derajat celcius) efeknya pembakaran jadi enggak optimal," pungkasnya.

Sudah pasti kalau pembakaran optimal, elektroda busi akan cepat tertutup oleh karbon sisa-sisa pembakaran.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Versi Istimewanya Avanza, Harga Toyota Veloz Jadi Segini di Awal 2025

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa