GridOto.com – Valentino Rossi yang berencana mau menghadiri pelatihan berkendara di Austria, tidak mendapat izin, sehubungan dengan pandemi virus Corona.
Valentino Rossi dan murid-muridnya di VR46 Academy ingin ke Red Bull Ring, Austria.
Namun pihak berwenang di Austria menolak visanya. Seperti dikutip GridOto.com dari speedweek.com.
Alhasil, Valentino Rossi tidak diizinkan masuk ke negara itu untuk acara “pelatihan teknik berkendara” yang diselenggarakan Yamaha.
Baca Juga: Gara-gara KTP, Francesco Bagnaia Tak Bisa Ikut Latihan bersama Valentino Rossi
Sejatinya, mereka akan bergabung di Red Bull Ring dengan Jürgen Reich, Marcel Schrötter (pembalap Moto2 asal Jerman) dan Jonas Folger yang pernah jadi test rider Yamaha.
Di pit sudah tersedia Yamaha R1 warna hitam dan bernomor 21 milik pembalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli.
Adanya pembatasan perjalanan antarwilayah sehubungan pandemi virus Corona, membuat Valentino Rossi tida bisa melanjutkan perjalanan ke Austria.
Saat ini di Italia, warga diizinkan melintasi perbatasan regional hanya untuk alasan pekerjaan dan kesehatan, tetapi pelatihan tidak termasuk.
Pihak Yamaha Austria pun memberikan pernyataannya.
“Kami sudah menyiapkan semuanya. Valentino Rossi juga ingin terbang secara pribadi ke Graz (salah satu kota terbesar di Austria) bersama murid-muridnya,” kata Mandy Kainz, kepala tim balap Yamaha Austria (YART).
“Sejauh yang saya tahu, dia bahkan tidak diizinkan pergi ke Misano hari ini," lanjutnya, seperti dilansir speedweek.com hari Kamis (14/5/2020).
Baca Juga: Inikah Livery Motor MotoGP Valentino Rossi di Tim Petronas Yamaha?
Disebutkan juara dunia MotoGP tujuh kali itu akan pergi bersama rombongan pembalap yang sering latihan bersama dan tergabung di VR46 Academy.
“Valentino akan datang dengan seluruh murid-muridnya di akademi. Tapi dia tidak mendapatkan izin mendarat,” ungkap Mandy Kainz.
“Saya menulis email kepada Wakil Kanselir dan Menteri Olahraga Werner Kogler, tetapi sayangnya saya tidak mendapat jawaban,” jelasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | speedweek.com |
KOMENTAR