GridOto.com- Pemerintah memang resmi telah melarang mudik.
Namun, pasca keluarnya aturan membolehkan perjalanan jauh atau yang disebut rileksasi Pencegahan Sosial Berskala Besar diperkirakan pemudik diberi 'angin surga' untuk melakukan mudik.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menyampaikan Larangan Mudik Lebaran masih berlaku hingga saat ini.
Kebijakan ini pastinya akan tetap membuat masyarakat nekat untuk tetap mudik, namun antisipasi Lonjakan yang akan memaksa mudik sudah disiapkan dan dikoordinasikan.
Baca Juga: Polisi Kaji Sanksi Pelanggar PSBB Akan Dikenakan Denda Rp 500 Ribu
"Perlu diketahui sudah kami putarbalikkan 43 ribu kendaraan yang berusaha mudik, ini bukti kita serius menangani pelarangan mudik, pembuktian juga dengan adanya penangkapan 200 Unit Travel gelap yang diamankan Polda Metro Jaya," kata Irjen Istiono.
Kakorlantas menjelaskan nantinya Pos Pantau terutama yang menuju Jawa dan Sumatera akan dipertebal pengamanannya.
Untuk jalur Tol yang sudah dijadikan titik penyekatan akan dioptimalkan lagi.
"Yang lebih rumit lagi penjagaan di arteri," katanya.
Namun untuk arteri, pihaknya akan pertebal pengamanan titik penyekatan hingga ke polres-polres.
"Ini untuk memantau kendaraan yang melintas melalui jalur tikus, terlebih untuk jalur pantura 24 jam penuh harus all out," ujar Kakorlantas.
Irjen Istiono, memperkirakan lonjakan masyarakat yang tetap nekat untuk mudik akan mulai di tanggal 15 Mei.
Kemudian memanfaatkan tanggal 30 dan 31 Mei 2020.
"Kami akan sekuat tenaga untuk menyekat mobilitas warga," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR