GridOto.com - Salah satu parameter test ride motor yang dilakukan tim Otomotif TV adalah pengukuran konsumsi bahan bakar.
Dengan metode full to full, motor dipakai jalan sejauh lebih dari 100 km dan diambil rata-rata konsumsi bahan bakarnya.
Menariknya, dari 10 motor teririt yang pernah dicoba, ada tiga motor yang mencatatkan konsumsi bahan bakar yang sama persis.
(Baca Juga: Biar Awet, Begini Cara Gampang Merawat Baterai Honda PCX Hybrid)
Padahal ketiganya beda tipe motor dan ada yang beda merek juga loh, kok bisa ya? Apa saja motornya?
Yang pertama ada Yamaha R15 V3 nih, yang merupakan motor sport fairing kelas 150 cc, dengan performa mesin yang memuaskan dibanding kompetitornya.
Kok bisa irit? Itu berkat teknologi katup variable VVA (variable valve actuation) yang jadi andalan Yamaha dibeberapa produknya.
Berkat katup VVA ini, aliran torsi dan tenaga stabil dan terus mengisi karena punya dua profil noken as yang berbeda.
Nah yang kedua ada Honda PCX Hybrid. Wah ini sih enggak perlu diragukan, karena teknologi hybrid-nya memberi daya tambahan saat berakselerasi.
(Baca Juga: MotorSeken : Dibanding CBR150R dan GSX-R150, Yamaha R15 V3 Paling Banyak Diburu Unit Bekasnya)
Jadi saat butuh torsi besar saat mulai bergerak atau mendahului kendaraan di depan, rider enggak perlu buka gas terlalu besar karena motor listriknya memberi daya dan torsi tambahan.
Dari data spesifikasi, motor listriknya bisa menambah tenaga 1,8 dk dan torsi 4,3 Nm. Lumayan bangetkan?
Oke, selanjutnya ada Yamaha Vega Force yang merupakan motor tipe bebek low end, dan kompetitornya adalah Honda Revo X dan Suzuki New Smash FI.
Seperti halnya bebek low end, mesin yang diusungnya dibuat efisien untuk urusan konsumsi bahan bakar.
(Baca Juga: Update Harga Motkas Yamaha Vega Force, Dibanderol Mulai Rp 4 Jutaan)
Karakter mesinnya punya torsi kuat sejak putaran bawah, karena motor jenis ini juga banyak dipakai untuk bekerja membawa barang, seperti kurir misalnya.
Maka saat dipakai tanpa beban tambahan, torsi besarnya memudahkan pengendara buat berakselerasi tanpa perlu memutar tuas gas banyak-banyak.
Makanya bisa irit.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR