GridOto.com - Selain dituntut memiliki kemahiran dalam mengemudi, seorang pengemudi juga harus memahami teknik dan etika mengemudi yang aman dalam berlalu lintas.
Seperti saat kendaraan hendak keluar dari jalan perkampungan menuju ke jalan raya.
Terkadang, para pengemudi terburu-buru dan melupakan teknik serta etika mengemudi yang aman seperti menyalakan lampu isyarat atau sein.
Seperti yang disampaikan oleh Jusri Pulubuhu, Senior Instructor Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Hal tersebut dapat berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan.
Baca Juga: Dijual Rp 719 Juta, Lampu Belakang BMW S 1000 XR Jadi Satu Sama Sein, Ternyata Ini Sebabnya?
"Sebelum kendaraan tiba di persimpangan atau ujung jalan menuju jalan raya, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menghidupkan lampu isyarat atau lampu sein," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Rabu (13/5/2020).
Perlu diingat, lampu sein tersebut harus sesuai dengan arah yang akan kita tuju, apakah ke kanan atau ke kiri.
Jangan sampai mau belok ke kanan, tapi yang dinyalakan malah lampu sein kiri.
Fungsi lampu sein adalah untuk memberikan tanda kepada kendaraan di sekitar terutama dari arah belakang.
Baca Juga: Simak Yuk Sejarahnya Lampu Sein, Kenapa Punya Panggilan Riting?
Namun, waktu yang tepat saat menyalakan lampu sein juga harus diperhatikan.
"Menyalakan lampu sein jangan terlalu jauh dan juga jangan terlalu dekat," katanya.
"Jangan saat sudah benar-benar mau belok baru menyalakan lampu sein, tentu saja orang di belakang bisa kaget dan itu sangat berbahaya," tandasnya.
Nah, selalu berhati-hati saat berkendara ya sob.
| Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR