Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil China vs Mobil Jepang: Layanan Aftersales Jadi Faktor Tarik Konsumen, Siapa Lebih Unggul?

Harun Rasyid - Rabu, 13 Mei 2020 | 17:01 WIB
Ilustrasi. Toyota Fortuner di Jalan Menanjak
Rianto Prasetyo / GridOto.com
Ilustrasi. Toyota Fortuner di Jalan Menanjak

GridOto.com - Dalam urusan membeli mobil, ternyata enggak cuma faktor brand dan harga saja yang perlu diperhitungkan.

Tapi layanan purna jual atau aftersales juga wajib jadi faktor penentu seseorang dalam meminang mobil baru.

Nah buat yang masih bingung mau beli merek Jepang atau merek China yang terkenal kaya fitur seperti Wuling dan DFSK, GridOto.com akan coba membandingkan layanan aftersales-nya.

Trybowo Laksono, Test Driver GridOto.com mengatakan, meski harganya menggiurkan dengan sejumlah fiturnya, mobil China masih susah melawan pabrikan Jepang.

Baca Juga: Mobil China vs Mobil Jepang: Adu Ketahanan Mesin dan Kualitas Material, Siapa Unggul?

"Selain kualitas fitur dan berkendaranya, mobil Jepang memang lebih mahal tapi harganya bisa diterima. Soal jaringan aftersales, pabrikan China masih susah melawan Jepang, karena merek seperti Toyota atau Suzuki telah hadir jauh lebih lama di Indonesia dibanding China," ujar Trybowo saat acara Live Instagram dengan tema: Mobil Cina Banjir Fitur vs Mobil Jepang Pelit Fitur, Rabu (29/4/2020).

Ilustrasi layanan aftersales Suzuki.
suzuki.co.id
Ilustrasi layanan aftersales Suzuki.


"Sementara merek China seperti Wuling saja belum ada 5 tahun di Indonesia. Jadi untuk menyamai jumlah jaringan, bengkel atau layanan aftersales merek China masih perlu banyak waktu untuk menyaingi pabrikan Jepang," tambahnya lagi.

Kalah dalam jumlah jaringan, bukan berarti mobil China buruk dalam layanan aftersales.

Selain itu menurut Trybowo, soal ketersediaan sparepart kedua pabrikan juga tidak ada masalah.

Baca Juga: Mobil China Vs Mobil Jepang: Pilih Fitur Banyak atau Kualitas Berkendara?

"Untuk sparepart di bengkel, apalagi fastmoving kedua pabrikan tidak ada masalah. Mungkin di mobil China part yang susah itu kayak kaca, tapi merek Tiongkok ini sekarang berani banget untuk meyakinkan konsumen, misal DFSK berani beri garansi 7 tahun," sebut pria yang biasa disapa Bowie.

Test Driver GridOto.com lainnya, Aries Aditya juga mengungkapkan, garansi yang ditawarkan merek China terbilang cukup dashyat.

DFSK Glory i-Auto punya fitur cornering lamp
Rianto P
DFSK Glory i-Auto punya fitur cornering lamp


"Dengan garansi selama itu atau 5 taun lebih, bikin calon konsumen enggak perlu takut atau ragu dengan produknya. Bisa juga merek China ini menginfokan jaringannya lebih sedikit dari Jepang, tapi setiap ada jaringannya konsumen akan aman dengan garansi selama itu, dahsyat juga sih," jelas Aries.

Kini merek China dengan merek Jepang bersaing ketat di pasar otomotif Tanah Air.

Baca Juga: Ini Dia Mobil Listrik Buatan Wuling, Desainnya Mungil, Harganya Miring Sob!

Masing-masing pabrikan yang masih satu rumpun tersebut, juga memiliki strategi purna jual yang berbeda.

Mobil Jepang dengan kualitas dan pengalamannya yang sudah puluhan tahun berdiri di Indonesia.

Sementara merek China yang belum lama hadir di Indonesia, namun terhitung berani menjanjikan layanan aftersales yang menggoda.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa