GridOto.com – Halo sahabat GridOto.com semua, masih tetap semangat kan menjalankan ibadah puasa di tahun 2020 ini?
Supaya kalian tidak bosan berdiam diri di rumah saja pada bulan puasa ini, GridOto.com setiap harinya akan terus membagikan banyak tips dan pengetahuan seputar dunia otomotif.
Khusus untuk menemani kalian menunggu waktu berbuka puasa pada hari ini, GridOto.com akan membahas tentang 2 cara perbaikan knalpot mobil yang bocor.
Kebocoran akibat karat memang sudah menjadi penyakit yang umum kita temukan pada knalpot mobil, apalagi yang terbuat dari besi galvanis.
(Baca Juga: Tambah Ilmu di Bulan Puasa, Ini 8 Fakta Menarik Seputar Knalpot Mobil)
Nah, jika knalpot sudah bocor ada 2 cara memperbaikinya.
Cara yang pertama adalah ditambal dengan pelat galvanis.
Namun, perbaikan dengan cara ini hanya bersifat sementara serta kurang maksimal.
Seiring berjalannya waktu pemakaian, knalpot pun ada kemungkinan bocor kembali.
Cara yang kedua adalah dengan mengganti bagian knalpot yang bocor.
(Baca Juga: Tambah Ilmu di Bulan Puasa, Inilah 8 Fakta Seputar Catalytic Converter)
Misalnya jika terdapat kebocoran di bagian pipa tengah, maka seluruh pipa tengah tersebut akan diganti.
Nah, untuk mengganti bagian knalpot, paling baik menggunakan material yang berbahan stainless steel agar karat tidak muncul kembali.
Nah, untuk biaya perbaikannya sendiri, penambalan dengan pelat dapat berkisar antara Rp 200 sampai 400 ribu tergantung dari lebar kerusakannya.
Sedangkan untuk mengganti bagian pipa, kita harus rela merogoh kocek lebih dalam, yaitu di kisaran Rp 600 ribu sampai 1,5 juta tergantung jenis pipa yang dipakai (galvanis atau stainless steel).
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR