GridOto.com - Tidak hanya untuk smartphone, teknologi 5G juga berguna untuk mobil-mobil canggih terutama yang telah mengadopsi sistem self-driving atau kemudi otonom.
Kecepatan transmisi tinggi, keandalan, serta latensi yang rendah jadi alasan kenapa teknologi tersebut memiliki peran penting.
Oleh karena itu, 18 pabrikan otomotif memutuskan untuk berkolaborasi dengan Huawei, salah satu penyedia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) asal Negeri Tirai Bambu.
Tujuannya adalah untuk mempercepat penggunaan teknologi 5G secara komersial oleh kalangan industri.
Baca Juga: Bagi Yang Sering Jalan-jalan Nyasar, Huawei Tawarkan Aplikasi Pesaing Google Maps
Beberapa dari 18 produsen mobil tersebut adalah First Automobile Group, Chang'an Automobile, Dongfeng Motor Corporation, SAIC Motor Corporation, Guangzhou Automobile Group, BYD Auto, Great Wall Motors, Chery Holdings dan JAC Motors.
Sekadar informasi, beberapa dari pabrikan tersebut sudah meramaikan pasar otomotif Tanah Air.
Sebut saja DFSK yang digawangi oleh Dongfeng Motor Corporation, Wuling Motors dan Morris Garage (MG) Motor yang berada di bawah naungan SAIC Motor Corporation.
"Konvergensi yang mendalam antara otomotif dan TIK menjadikan kendaraan yang terhubung secara cerdas akan memberikan dampak luar biasa bagi industri otomotif dan kehidupan masyarakat luas," kata Eric Xu, Rotating Chairman Huawei dalam siaran resmi yang diterima GridOto.com, Selasa (12/5/2020).
Eric menambahkan, kawasan Asia-Pasifik (APAC) akan menjadi kawasan terdepan dalam mengadopsi teknologi 5G.
Pasalnya GlobalData memprediksi bahwa Asia-Pasifik (APAC) akan menjadi yang terdepan dalam hal adopsi teknologi 5G dengan jumlah pelanggan mencapai 1,14 miliar.
Terhitung 65 persen dari langganan 5G global pada 2024, yang akan berpengaruh secara signifikan terhadap berbagai segmen seperti IoT dan otomotif.
Meskipun terkesan aneh, Huawei sebenarnya sudah tidak asing bekerjasama dengan industri otomotif dunia.
Baca Juga: Yamaha Buat Kendaraan Otonom Yang Siap Bikin Kaget Penumpang! Mau Coba? Di Sini Tempatnya
Pada April 2020 kemarin, perusahaan teknologi asal China tersebut meluncurkan modul fast-charging DC “Huawei HiCharger” untuk mobil listrik.
Bahkan, dalam setahun bekalangan ini banyak perusahaan otomotif internasional yang juga telah menggunakan produk 5G dari Huawei.
Baik itu untuk mendukung kapabilitas self-driving, jaringan cerdas, dan layanan informasi mereka.
Secara bertahap, inovasi-inovasi tersebut diharapkan bisa mengedukasi masyarakat dalam memahami keunggulan dari pemanfaatan teknologi 5G di kendaraan.
Baca Juga: Wanita-wanita Ini Buat Mobil Otonom Jadi Taksi Online Uber. Mau Coba?
Lantas, apakah ke depannya Huawei akan mencoba membuat sendiri mobil berteknologi 5G? Eric pun dengan tegas menjawab ‘tidak’.
"Huawei tidak membuat mobil, tapi kami berencana untuk mampu menjadi penyedia komponen mobil berorientasi digital beserta komponen-komponen canggihnya," pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR