Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Street Manners: Terbakarnya Toyota Alphard Jadi Pengingat Pentingnya Bawa APAR di Mobil

Harun Rasyid - Selasa, 12 Mei 2020 | 20:50 WIB
Tpyota alphard yang terbakar di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (11/5/2020).
Instagram.com/@jktinfo
Tpyota alphard yang terbakar di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (11/5/2020).

GridOto.com - Insiden terbakarnya Toyota Alphard di Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Senin kemarin, membuktikan bahwa mobil mewah pun bisa mengalami masalah yang terbilang fatal.

Secara umum, terbakarnya mobil biasanya akibat korsleting listrik atau adanya kebocoran oli atau bensin.

Jika menghadapi situasi tersebut, pengemudi seharusnya tak perlu panik jika mempunyai alat pemadam api ringan atau APAR.

"Pengemudi biasanya kurang memprioritaskan adanya APAR di mobil. Mereka merasa dengan membawa P3K dan Tool kit saja cukup, padahal tidak," kata Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Selasa (12/5/2020).

Baca Juga: Seken Keren: 4 Pilihan MPV Mewah Harga Rp 100 Jutaan, Ada Alphard, Elgrand, Elysion dan H-1

Menurut Sony, modifikasi mobil terutama di bagian kelistrikan berisiko mengalami kebakaran.

"Karena sudah banyak mobil yang dimodifikasi dan berkaitan dengan kelistrikan unit kendaraan mengalami kebakaran. Jadi sudah sebaiknya pengemudi sadar pentingnya membawa APAR," terangnya saat dihubungi GridOto.com.

Ilustrasi APAR di mobil
Otomotif.kompas.com
Ilustrasi APAR di mobil


"Untuk APAR atau Stepper yang disarankan dibawa pengemudi adalah yang berukuran minimal 2,5 kilogram" sebut Sony lagi.

Jika mobil sudah mengeluarkan asap atau sebelum terbakar, pengemudi juga tidak boleh terlalu panik untuk menghadapi situasi tersebut.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Mobil Listrik Tiba-tiba Terbakar Saat Sedang Dicas

"Pengemudi memang akan panik, karena mereka berpikir api bakal membesar atau akan ada ledakan. Punya Apar memang belum menjamin dapat menyelamatkan mobil dari kobaran api tapi minimal bisa melakukan tindakan antisipatif," jelas Sony.

"Dalam menghadapi situasi darurat seperti ini memang harus tenang dan butuh latihan," ungkapnya lagi.

Untuk langkah pemadaman, Sony menjelaskan, langkah pertama pastikan Apar diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti di bawah jok bagian depan.

"Lalu, jika mesin mobil sudah mengeluarkan asap segera berhenti. Segera buka kap mesin dan lihat sumber apinya atau jika sempat putuskan arus Accu," terangnya.

Baca Juga: Street Manners: Pengemudi Cekcok Lawan Polisi Viral, Berikut 5 Cara Mencegah Emosi 'Terbakar' Saat Mengemudi

Langkah selanjutnya, tinggal menyemprot sumber api dengan alat pemadam yang dibawa.

"Tapi jika api sudah merembet dan besar, lebih baik menjauh dan pasrah," ungkap Sony.

Ilustrasi memadamkan api di mobil yang terbakar.
Otomotif.kompas.com
Ilustrasi memadamkan api di mobil yang terbakar.


Ia menambahkan, hal pemadaman api pada kendaraan bisa dipelajari secara khusus dan mendalam.

"Pemadaman api atau Basic Fire Fighting & Basic First Aid dapat dipelajari oleh siapapun, kami (SDCI) dengan senang hati menerima bagi yang mau belajar," tutupnya.

Baca Juga: Street Manners: Inilah 4 Kebiasaan Memutar Setir yang Keliru

Nah mulai sekarang, selalu bawa ya sob alat pemadam api ringan di mobil.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI)

Telp: (0812-8260-0032)

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa