GridOto.com - Insiden terbakarnya Toyota Alphard di Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Senin kemarin, membuktikan bahwa mobil mewah pun bisa mengalami masalah yang terbilang fatal.
Secara umum, terbakarnya mobil biasanya akibat korsleting listrik atau adanya kebocoran oli atau bensin.
Jika menghadapi situasi tersebut, pengemudi seharusnya tak perlu panik jika mempunyai alat pemadam api ringan atau APAR.
"Pengemudi biasanya kurang memprioritaskan adanya APAR di mobil. Mereka merasa dengan membawa P3K dan Tool kit saja cukup, padahal tidak," kata Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: Seken Keren: 4 Pilihan MPV Mewah Harga Rp 100 Jutaan, Ada Alphard, Elgrand, Elysion dan H-1
Menurut Sony, modifikasi mobil terutama di bagian kelistrikan berisiko mengalami kebakaran.
"Karena sudah banyak mobil yang dimodifikasi dan berkaitan dengan kelistrikan unit kendaraan mengalami kebakaran. Jadi sudah sebaiknya pengemudi sadar pentingnya membawa APAR," terangnya saat dihubungi GridOto.com.
"Untuk APAR atau Stepper yang disarankan dibawa pengemudi adalah yang berukuran minimal 2,5 kilogram" sebut Sony lagi.
Jika mobil sudah mengeluarkan asap atau sebelum terbakar, pengemudi juga tidak boleh terlalu panik untuk menghadapi situasi tersebut.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Mobil Listrik Tiba-tiba Terbakar Saat Sedang Dicas
"Pengemudi memang akan panik, karena mereka berpikir api bakal membesar atau akan ada ledakan. Punya Apar memang belum menjamin dapat menyelamatkan mobil dari kobaran api tapi minimal bisa melakukan tindakan antisipatif," jelas Sony.
"Dalam menghadapi situasi darurat seperti ini memang harus tenang dan butuh latihan," ungkapnya lagi.
Untuk langkah pemadaman, Sony menjelaskan, langkah pertama pastikan Apar diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti di bawah jok bagian depan.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR