GridOto.com - Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota Motor Corp (TMC) memprediksi adanya penurunan keuntungan perusahaannya di tahun 2020 akan menurun drastis.
Perusahaan pembuat kendaraan bermotor tebesar di Jepang tersebut memproyeksikan penurunan labanya mencapai 80 persen.
Melansir Reuters.com, Presiden Toyota Akio Toyoda mengatakan penyebab utama anjloknya pendapatan perusahaannya yakni pandemi Covid-19 yang mendunia.
"Virus Corona mengguncang kami, bahkan dampaknya lebih parah daripada krisis fiancial global pada tahun 2008," ujarnya, Selasa (12/5).
Baca Juga: Tak Punya SUV, Segini Keuntungan Ferrari dari Jualan Sportscar
Pihaknya memperkirakan laba operasional perusahaan sebesar 500 miliar Yen atau setara Rp 69,2 triliun periode Maret 2020 - Maret 2021. (kurs 1 Yen = Rp 138.57 per 12 Mei 2020)
Angka tersebut turun sekitar 80 persen dari pendapatan tahun lalu yang mencapai 2,44 triliun Yen atau sekitar Rp 338,1 triliun atau turun sekitar Rp 268,9 triliun.
Jika benar, maka laba Toyota tahun ini akan menjadi yang terendah sejak tahun 2011.
Untuk tahun finansial April 2020 hingga Maret 2021, Toyota berharap dapat menjual 8,9 juta kendaraan secara global.
Turun jika dibandingkan 10,46 juta kendaraan yang terjual dari tahun keuangan 2019/2020.
Penjualan kendaraan Toyota pun diperkirakan turun ke level terendah dalam sembilan tahun terakhir.
"Kami perkirakan jumlah penjualan yang turun drastis, meski begitu kami mengharapkan perusahaan akan tetap profit," ujar Akio Toyoda.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | reuters.com |
KOMENTAR