GridOto.com - Pasangan suami istri (pasutri), Shinta dan Deky Pranata menjadi korban penipuan dengan modus gendam (mantra/guna-guna) di Surabaya, Minggu (10/5/2020).
Pasutri ini berniat menjual Honda Scoopy dengan nomor polisi L 4073 QO miliknya.
Namun tanpa sadar, pria pelaku penipuan membawa kabur Honda Scoopy dan meninggalkan sandal.
Dilansir dari Suryamalang.com, penipuan ini bermula saat Shinta dan suaminya menemui calon pembeli yang tertarik pada motor yang telah diiklankan tersebut.
Pasutri asal Gresik itu bertemu dengan calon pembeli di rumah yang terletak di Jalan Mastrip, Surabaya.
Rumah ini dipilih pelaku sebagai tempat pertemuan.
Pelaku mengaku, rumah tersebut adalah tempat tinggalnya dan ada istrinya yang sedang memasak di dalam rumah.
Baca Juga: Biar Enggak Kena Tipu, Ini Tips Aman Beli Mobil Sendiri, Girls!
Tapi, pelaku tidak mengajak Shinta dan suaminya masuk ke dalam rumah melainkan mengajak transaksi jual beli motor di depan rumah.
Tak lama kemudian, Shinta melihat Deky menyerahkan kunci motor dan STNK Honda Scoopy tersebut ke pelaku.
Lalu, pelaku itu menyalakan motor dan kabur.
"Orang itu meninggalkan sandal. Jadi saat kabur naik motor, dia tidak pakai helm dan sandal," jelas Shinta dikutip dari Suryamalang.com.
Deky baru sadar setelah pria tersebut menghilang.
Ia sempat mencoba mengejar pelaku. Namun karena terlampau jauh, akhirnya kehilangan jejak.
"Suami saya tidak fokus, pelakunya itu belok kanan atau kiri," terangnya.
Shinta menduga pelaku mengelabuhi suaminya dengan modus gendam.
Baca Juga: Terungkap Jaringan Penipuan Motor Bekas Bilangnya Baru, Modal Ganti Bodi Padahal Mesin Rongsok
"Saya kan mengikuti apa kata suami. Apa yang diminta suami, ya saya beri. Ternyata suami saya dalam kondisi tidak sadar," tuturnya.
Setelah kejadian itu, Shinta menggali informasi kepada warga di kawasan tersebut.
Ternyata, rumah yang dijadikan tempat transaksi jual beli sudah lama tidak berpenghuni alias rumah kosong.
Baca Juga: Seorang Mengaku Dokter Jual Yamaha NMAX Murah Banget, Ujungnya Dilaporkan ke Polisi
Kini rumah tersebut dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan barang tak terpakai oleh warga setempat.
"Saya sudah merasa ada yang aneh. Kalau memang ada penghuni, kok rumahnya kotor."
"Ternyata warga memanfaatkan rumah itu untuk gudang," katanya.
Saat ini, Shinta telah melaporkan penipuan yang menimpanya ke SPKT Mapolsek Karang Pilang, Surabaya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Penipuan dengan Modus Gendam di Surabaya, Motor Honda Scoopy Ditukar dengan Sandal,
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | SuryaMalang.com |
KOMENTAR