Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bisnis Rental Mobil di Surabaya Mati Suri Dampak Pandemi Covid-19, Cicilan Kendaraan Masih Jadi Beban

Dia Saputra - Senin, 11 Mei 2020 | 18:30 WIB
Ilustrasi rental mobil
Kompas.com
Ilustrasi rental mobil

GridOto.com - Pandemi virus Corona memiliki dampak cukup besar terhadap pengusaha rental mobil di Surabaya Jawa Timur (Jatim).

Ketua Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah (Asperda) Jatim, Junaedi membenarkan hal tersebut.

"Jika dipresentasikan hanya ada 5 persen pelanggan yang masih menggunakan jasa rental mobil," jelas Junaedi melansir dari TribunJatim.com, pada Minggu (10/05/2020).

Baca Juga: Bisnis Mobil Rental Mati Suri Akibat Covid-19, Di Lampung Ada yang Alami Penurunan Hingga 100 Persen

Ia menjelaskan, dampak pandemi Covid-19 mulai dirasakan oleh para pengusaha rental sejak awal Maret 2020 lalu.

Saat itu banyak pelanggan yang mulai membatalkan peminjaman kendaraannya.

Bahkan ada beberapa perusahaan rental yang sama sekali tidak mendapatkan pemasukan, karena semua mobilnya diam di garasi.

"Saat ini hanya satu atau dua perusahaan rental mobil yang masih beroperasi," jelas Junaedi lagi.

"Untuk beberapa pengusaha yang masih beroperasi itu melayani pelanggan dari instansi. Mereka juga mendapat surat jalan dari dinas," paparnya.

Baca Juga: Rental Mobil Jadi Armada Mudik Gelap, Tawarkan Jasa Via Medsos, Polisi Komentar Boleh Saja, Tapi...

Lebih lanjut Junaedi memaparkan, penyewa yang membatalkan peminjaman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H semakin meningkat hingga lebih dari seratus orang.

Padahal dalam kondisi normal, khususnya saat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, pengusaha rental mobil selalu banjir orderan.

Hampir seluruh unit mobil ludes disewa pelanggan.

"Biasanya kalau Ramadan ramai. Omzetnya bisa dua kali lipat," lanjutnya.

Junaedi mengungkapkan agar bisnis berumur panjang, para pengusaha mulai mengatur strategi.

Baca Juga: Wow, Mobil Rental Digunakan untuk Mudik Gelap Menuju Kampung Halaman

Para pengusaha melakukan efisiensi biaya pengeluaran perusahaan.

Selain itu, sejumlah karyawan yang berstatus tetap dirumahkan.

Sebagian karyawan lainnya, jam kerjanya diberlakukan shift.

Ada Pula pengusaha yang menjual aset yang telah lunas untuk biaya hidup dan perusahaan.

Tak hanya itu, beberapa pengusaha terpaksa meminjam modal ke sejumlah bank.

Baca Juga: Imbas Larangan Mudik! Begini Nasib Rental Mobil Mewah di Jakarta Selatan

"Namun kita juga saling menguatkan dengan cara mengadakan baksos (bakti sosial) untuk para sopir agar bisa mengurangi beban mereka," jelasnya.

Ia menjelaskan, sebanyak 350 anggota pengusaha rental mobil dengan 1.500 unit kendaraan yang tergabung dalam Asperda belum ada yang gulung tikar.

Meski begitu, Junaedi belum bisa memastikan apakah ratusan anggotanya tersebut akan bisa bertahan dalam kondisi seperti ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pengusaha Rental Mobil 'Menjerit' Gegara Corona, Omzet Anjlok, Relaksasi Kredit Masih Jadi Beban

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

INKOMPASS Innovation Challenge Berlanjut, 50 Finalis Akan Ikuti Bootcamp Selama 3 Hari

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa