GridOto.com - Bagi pedangan motor bekas, Bulan Ramadan tahun 2020 ini memang jauh berbeda dengan tahun lalu.
Tentunya ini ada hubungannya dengan pandemi Covid-19 yang memukul banyak sektor, termasuk bisnis jual beli motor bekas.
Apalagi dengan adanya pelarangan mudik, tentu ada kaitannya dengan peminat motor bekas yang kerap dipakai untuk mudik.
“Seharusnya sekarang ini waktunya sepeda motor bekas banyak dicari orang, terlebih menjelang Lebaran. Tapi karena ada virus corona dan juga larangan mudik, penjualan jadi sepi,” kata Mujiono, karyawan di showroom jual beli sepeda motor bekas, Langgeng Jaya Motor yang dikutip GridOto.com dari Tribun Jateng.
Baca Juga: Harga Motor Bekas Rp 5 Jutaan di Jakarta Mei 2020, Pilihannya Mulai Dari Yamaha Mio J Tahun 2012
Pada momen yang sama tahun lalu, Mujiono menuturkan, banyak orang mulai mencari sepeda motor bekas bahkan sebulan sebelum Ramadan.
“Kalau lihat tahun-tahun sebelumnya, orang-orang kebanyakan mulai cari itu sebelum Ramadan, sampai setelah Lebaran pun masih banyak yang cari. Penjualan pada masa Ramadan dan Lebaran tahun lalu bisa mencapai 60 unit lebih,” jelasnya.
Sepanjang Ramadan tahun ini, Mujiono menyatakan, Langgeng Jaya Motor hingga kini baru dapat menjual dua unit sepeda motor bekas.
Menyiasati hal itu, Mujiono mengungkapkan, Langgeng Jaya Motor melakukan banting harga besar-besaran bagi konsumen, dengan adanya potongan mencapai lebih dari Rp 2 juta.
Baca Juga: Harga Motor Bekas Terjun Bebas, Honda BeAT 2019 Rp 10 Jutaan, Yamaha NMAX Enggak Sampai Rp 20 Juta
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jateng |
KOMENTAR