GridOto.com - Untuk meredam guncangan dari permukaan jalan, setiap mobil dibekali dengan sokbreker.
Sokbreker akan terus bekerja menopang beban kendaraan dan mengikuti setiap permukaan jalan yang dilalui agar kenyamanan bisa dirasakan oleh penumpang mobil.
Seperti pada komponen mobil lainnya, sokbreker belakang bisa rusak atau berkurang kemampuannya.
Seiring pemakaian waktu dan beban yang dibawa mobil tersebut, umumnya kinerja sokbreker akan menurun bahkan rusak.
Sayangnya, banyak yang menyepelekan kerusakan sokbreker belakang dan mengganggapnya enggak penting.
![Ilustrasi: Sokbreker mobil yang bocor](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/gridoto/2018/01/04/1835423160.jpg)
Baca Juga: Begini Cara Pengemudi Merasakan Sokbreker Depan Mobil Mulai Rusak
Padahal untuk mengetahui sokbreker belakang mulai rusak itu cukup mudah lho.
"Untuk sokbreker belakang yang mulai rusak, bisa dirasakan oleh penumpang," buka Triyono, owner bengkel spesialis Family Auto Service (FAS) yang beralamat di Bintara, Bekasi Barat.
"Bisa dirasakan dari ajrutan ketika melewati jalan tidak rata atau bergelombang, bila mengayun terlalu lama itu berarti sokbreker sudah rusak," tambahnya.
Ajrutan yang terus menerus ini akibat tekanan hidraulik di sokbreker sudah tidak mampu lagi meredam hentakan per.
Rebound yang dihasilkan sudah tidak normal dan menyebabkan ayunan pada mobil terjadi terus menerus.
![Aksesoris Terjangkau Sokbreker](https://imgx.gridoto.com/crop/0x3:900x563/700x0/photo/gridoto/2017/11/12/2129542018.jpg)
Baca Juga: Sokbreker Depan Mobil Rusak, Begini Cara Kenali Ciri-Ciri Fisiknya
Bila sudah begini akan sangat berbahaya bila mobil dalam keadaan ngebut.
Stabilitas mobil bisa terganggu terlebih bila melewati jalur yang kurang rata.
Ada baiknya lakukan perbaikan dengan cara mengganti dengan sokbreker yang baru.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR