GridOto.com - Sejak ditampilkan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 lalu, PT Sokonindo Automobile (DFSK) belum juga meluncurkan Glory i-Auto hingga saat ini.
Padahal merek asal China tersebut berjanji akan meluncurkan Glory i-Auto untuk pasar Indonesia pada kuartal pertama tahun ini.
Menanggapi hal itu, Arviane Dahniarny Bahar, selaku Public Relation and Digital Manager DFSK mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan rencana matang untuk meluncurkan Glory i-Auto pada April kemarin di ajang IIMS 2020.
Hanya saja pameran otomotif tahunan tersebut dibatalkan akibat pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air, dan membuat pihaknya terpaksa menunda kehadirannya.
"Sedianya kami memang akan meluncurkan DFSK Glory i-Auto di IIMS 2020, namun penyelenggaraan pameran tersebut ditunda dan begitu juga dengan rencana peluncurannya (i-Auto)," ujar wanita yang akrab disapa Anne ini saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Anne menjelaskan, pihaknya masih mencari waktu yang tepat untuk meluncurkannya di Tanah Air, meskipun belum bisa menententukan secara pasti karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
"Hingga saat ini kami masih mencari waktu yang tepat untuk peluncuran DFSK Glory i-Auto agar dapat diserap oleh konsumen secara maksimal," pungkasnya.
Baca Juga: Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Kuartal I 2020, DFSK Ungkap Penyebabnya
Untuk diketahui, Glory i-Auto nantinya bakal diposisikan DFSK berada di atas Glory 580 yang sudah mereka pasarkan saat ini.
Memang secara basis yang digunakan masih sama dengan Glory 580, tapi Glory i-Auto tampak lebih modern dengan tampilan eksterior dan interior yang ditawarkan.
Fitur-fitur yang disematkan pada SUV ini juga tidak bisa dianggap sepele, apalagi jika dibandingkan Honda HR-V dan Wuling Almaz yang jadi rival terdekatnya.
Sebut saja fitur i-Talk yang bisa mengaktifkan beragam kebutuhan pengemudi hanya dengan perintah suara, auto lamp, auto wiper, power back door dengan sensor kaki, cruise control sampai kamera 360 derajat.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR