GridOto.com - Sejarah kelahiran Lamborghini Miura, supercar ikonik bikinan produsen berlogo banteng ini mungkin bisa jadi kisah motivasi gimana caranya menghadapi hinaan.
Ceritanya bermula saat Ferrucio Lamborghini yang 'panas' oleh perkataan Enzo Ferrari.
Saat itu Ferrucio adalah seorang pengusaha traktor yang sukses. Dan seperti orang kaya pada masanya, ia memiliki sebuah mobil Ferrari.
Suatu saat, Ferrucio Lamborghini bertemu Enzo Ferrari dan berkata kalau mobil buatannya bagus, tapi mesinnya rada berisik dan koplingnya sering bermasalah.
Baca Juga: Eits... Ini Bukan Modifikasi, Lamborghini Dulu Pernah Bikin Motor Lho!
Masalah kopling ini diketahui Ferrucio sebab ia sering membuat dan mengurus traktor dan ia merasa jeroan Ferrari 250GT miliknya malah seperti jeroan truk yang dimodif ulang.
Ia juga berkisah soal mobilnya itu kalau mau servis harus diangkut jauh-jauh ke pabriknya Maranello, padahal ia berasal dari Cento.
Gimana perasaan kamu saat Enzo Ferrari cuma membalas, "Kamu ngerti apa soal mobil. Sudah balik lagi ke kampung sana bikin traktor."
Namun bukannya baku hantam, Ferrucio yang ilmu mesinnya enggak cetek akhirnya memutuskan untuk membuat mobil kencang namun dengan fokus yang berbeda banget kalau dibanding mobil kencang Ferrari.
Kalau mobil Ferrari adalah mobil balap track oriented yang bisa dipakai di jalan raya, Lamborghini ingin sebaliknya, mobil buatannya harus nyaman digunakan di jalan raya namun bisa juga digeber kencang.
Sebelumnya harus dijelaskan dulu nih, mobil pertama buatan Lamborghini memang bukan Miura. Tapi Miura-lah yang jadi balasan telak dari Lamborghini terkait hinaan dari Ferrari.
Saat itu pada tahun 1960-an, Lamborghini memproduksi mobil 350GT yang bisa dibilang 'modipan' dari Ferrari 250GT, kemudian dilanjut dengan Lamborghini 400GT.
Pada masanya, mobil kencang itu punya ciri khas mesin di depan dan ini sudah jadi semacam pakem saat itu.
Nah ada tiga karyawan Lamborghini yang diam-diam merancang sebuah mobil dengan mesin di tengah-belakang posisi melintang dan berpenggerak roda belakang (rear-mid transverse engine).
Baca Juga: Lamborghini Urus Varian Ekonomis, Ternyata Basisnya SUV Jepang
Enggak mau ketahuan Ferrucio Lamborghini, ketiga karyawan tersebut yaitu Gian Paolo Dallara, Paolo Stanzani, dan Bob Wallace merancang mobil tersebut malam-malam atau di luar jam kerja.
Tapi sebagus-bagusnya rancangan mobil, mobil yang bagus adalah mobil yang diproduksi. Untuk memulai produksi, ketiga orang tersebut akhirnya malu-malu minta izin kepada Ferrucio Lamborghini.
Sekarang bayangin begini, kamu punya ide gila, temen kamu punya ide gila, tapi ide itu terlalu liar dan bertentangan sama ideologi bos kamu.
Ehhh ternyata reaksi Ferrucio Lamborghini sungguh tak diduga.
"Oke Mantulll! Lanju~ut!" (Anggap saja dulu dia berkata seperti itu).
Maka pada tahun 1965, Lamborghini Miura diperlihatkan di Turin Auto Show dalam bentuk sasis dan mesinnya saja dengan kode P400.
Jelas publik tercengang melihat ada mobil yang mendobrak pakem dengan mesin V12 ditaruh di tengah-belakang dan posisinya melintang (rear-mid traverse engine).
Malah belum juga dibuat dan belum ketahuan bakal jadi kayak bagaimana bentuknya, sudah ada orang yang berani bayarin konsep P400. Istilah zaman now-nya berani 'Pre-Order' tuh, hehehe...
Lamborghini Miura akhirnya resmi meluncur pada tahun 1967 tetap menggunakan kode nama P400 yang berarti Posteriore 4 litri yang merujuk pada mesinnya.
Menggunakan mesin V12 4.000 cc dengan posisi melintang (posterior), Lamborghini Miura jadi mobil terkencang pada masanya dengan keluaran tenaga hingga 345 dk dan torsi 355 Nm.
Tambah lagi, bobot kering Lamborghini Miura tercatat hanya 1.125 kg. Kamu tahu bobot kering Mitsubishi Xpander? 1.780 kg Sob!
Baca Juga: Cizeta-Moroder V16T, Supercar Eksotis Bermesin 16 Silinder, Suaranya Mirip Perabotan Rumah Tangga
Nama Miura dipilih Lamborghini dari nama temannya, Don Eduardo Miura, seorang peternak banteng.
Ferruccio Lamborghini yang lahir pada 28 April 1916 ternyata zodiaknya adalah Taurus sehingga entah mengapa kebawa sampai besar tergila-gila dengan banteng.
Malah coba kamu lihat foto Lamborghini Miura saat pintunya dibuka seperti foto utama di atas, lekukan pintunya mirip dengan tanduk banteng!
Keunikan lain dari desain Lamborghini Miura adalah punya 'bulu mata' di bagian lampunya.
Enggak diragukan lagi, Lamborghini Miura adalah contoh nyata mobil yang memadukan kekuatan mesin dan keindahan desain.
Lamborghini Miura generasi pertama dengan kode P400 diproduksi hanya sebanyak 275 unit saja dari 1966 hingga 1969.
Kemudian generasi keduanya yang bernama Lamborghini Miura P400S mulai 1968 hingga 1971 sebanyak 338 unit.
Di generasi kedua, tenaganya melonjak jadi 364 dk dan torsinya jadi 388 Nm karena mesin yang dituning ulang sehingga kompresinya meningkat.
Eh ada juga fitur tambahan di Miura P400S ini yaitu baru pakai AC alias penyejuk udara!
Lalu generasi ketiganya adalah Lamborghini Miura P400SV yang unik karena enggak ada bulu matanya.
Miura P400 SV dibuat sebanyak 150 unit dan tenaganya juga makin meningkat jadi 379 dk dan torsi sangar 400 Nm.
Selain ketiga model tersebut, ada juga Miura-Miura lain yang dibuat terbatas seperti Lamborghini Miura P400 Jota, Lamborghini Miura P400 SV/J, Lamborghini Miura Roadster, dan Lamborghini Miura P400 SVJ Spider.
Namun ada satu kelemahan dari Lamborghini yang bikin ngeri yaitu gampang terbakar.
Itu karena posisi mesinnya di belakang, sedangkan posisi tangki bensinnya ada di depan.
Namun harus diakui, Lamborgini Miura adalah 'the original supercar' sebab memberi sebuah template kepada produsen mobil lain untuk membuat supercar.
Template supercar Lamborghini Miura ibarat template UJM Honda CB750 yang memberikan sebuah pakem tertentu yang wajib ditiru pabrikan lain.
Ferarri akhirnya meluncurkan 365 GT4 Berlinetta Boxer yang ikutan pakai mesin mid-rear buat menghadang Lamborghini Miura.
Well, kisah Lamborghini Miura terhenti pada tahun 1973 dan edannya penerusnya enggak kalah ikonik yaitu Lamborghini Countach.
Efeknya persaingan antara keduanya membuat perkembangan dunia supercar menjadi lebih hidup.
Kasarnya setiap Lamborghini bikin supercar, Ferrari lanjut menyiapkan jab. Namun Lambo kemudian balas lagi pakai uppercut.
Ini baru yang namanya 'adu jotos'...
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | lamboweb.com |
KOMENTAR