GridOto.com - Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, geram setelah Presiden FIM, Jorge Viegas, menyarankan agar MotoGP dan WSBK 2020 digelar bersamaan.
Saat ini, MotoGP memang ditargetkan untuk memulai musim 2020 pada pertengahan atau akhir Juli dengan 10 balapan saja.
Sementara belum ada kejelasan soal kelanjutan WSBK 2020, yang balapan pertamanya telah digelar di Australia pada akhir Februari lalu.
Meski Dorna Sports merupakan promotor MotoGP dan WSBK, Ezpeleta tak sepakat dengan gagasan Viegas.
Baca Juga: Sebelum Gabung Honda, Alex Marquez Akui Nyaris Bela Tim Petronas Yamaha
"Itu tak masuk akal. Stasiun televisi membayar kami untuk pekan balap dan saya takkan menggelar MotoGP dan WSBK di sirkuit dan pekan balap yang sama," kara Ezpeleta dilansir GridOto.com dari Diario AS.
Ezpeleta pun menegaskan WSBK akan digelar pada waktu yang berbeda dari MotoGP.
Namun, Ezpeleta tak memungkiri kemungkinan bahwa WSBK akan memakai sirkuit yang sama sepekan setelah penyelenggaraan MotoGP.
Alasan lain yang mendasari bahwa MotoGP dan WSBK tak bisa digelar bersamaan adalah kedua kejuaraan ini memiliki sistem penyelenggaraan yang berbeda.
Baca Juga: Jack Miller Cuek Latihan Motor di Kampung Halaman, Ternyata Pembalap Lain Kesal, Ini Alasannya
Selain punya suplier ban yang berbeda, keduanya juga punya kelas pendukung yang berbeda pula.
"Jika MotoGP dan WSBK digelar bersamaan, maka logo mana yang akan harus kami pasang di podium? Michelin atau Pirelli?," jelas Ezpeleta.
"Tampaknya orang-orang suka mengatakan hal-hal aneh. Kali ini Viegas lah yang mengatakannya, tapi saya sudah membantah," ungkap Ezpeleta.
Ezpeleta juga menyatakan bahwa gagasan Viegas sangat bertentangan dengan protokol physical distancing yang ingin diterapkan Dorna di MotoGP ketika balapan dimulai nanti.
Baca Juga: Carlo Pernat: Valentino Rossi yang Bikin Honda Tunduk ke Marc Marquez
"Tak terbesit sedikit pun di pikiran kami untuk menggelar MotoGP dan WSBK bersamaan. Lagipula kami ingin mengurangi jumlah orang di MotoGP," tegas Ezpeleta.
"Jika kami bawa WSBK, WorldSSP 600, dan WorldSSP 300, maka jumlah orangnya jadi 2.000, bukannya 1.300 seperti yang kami inginkan," imbuh Ezpeleta.
Ezpeleta pun mengaku tak habis pikir karena dirinya harus berulang kali menjelaskan misi Dorna Sports tersebut.
"Entah apakah orang-orang ini mendengarkan saya atau tidak. Saya tak tahu mengapa mereka suka mengatakan hal-hal macam ini," pungkas pria Spanyol ini.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Diario AS |
KOMENTAR