GridOto.com - Bahan aluminium relatif jarang digunakan untuk membuat motor custom dibandingkan plat galvanis atau fiberglass.
Namun Katalis EV.500 jadi salah satu motor modifikasi yang pakai bahan tersebut, enggak cuma bodi tapi juga rangkanya.
Baca Juga: Nyoba Motor Listrik Katalis EV.500, Berbasis Selis Garuda, Desain Dari Pesawat Perang Dunia
Apalagi ini adalah motor listrik hasil modifikasi dari Selis Garuda, garapan tiga buah workshop sekaligus, makanya jadi semakin istimewa deh.
"Beda platnya cuma ketebalan saja, untuk bodi satu mili meter, kalau untuk rangka kita pakai tiga mili meter," ujar Joseph Sinaga, Head of Strategy Katalis.
Bahan aluminium dikenal sebagai material yang ringan juga kuat, makanya Katalis EV.500 diklaim bisa membawa beban sampai 150 kg loh. Jadi untuk rider yang agak berisi masih bisa pakai tuh.
Yang menarik, tiap panel bodi Katalis EV.500 ditempelkan menggunakan paku rivet, jadi mirip bodi pesawat yang jadi konsep motor listrik ini, banyak paku rivetnya.
(Baca Juga: Selisih Rp 30 Juta, Apa Bedanya Motor Listrik NIU N Lite dan NIU N GT?)
Warna asli aluminium yang perak menyala juga dibiarkan apa adanya, nampak natural dengan guratan-guratan khas. Hanya bagian bawah dilabur warna hitam.
Selain rangka dan bodi, bahan aluminium juga dipakai untuk membuat lengan ayun dengan ketebalan tiga mili meter, dan dibentuk mengotak. Bikin kekar kaki-kaki deh.
Lalu tutup pelek alias dop roda depan-belakang model buta juga dari aluminium, dengan ketebalan satu mili meter.
Bikin ingat tren sepeda BMX tahun 1990-an ya hehehe...
Katalis EV.500 sendiri dibuat, untuk diikutkan salah satu pameran otomotif nasional, yang akhirnya diundur karena wabah covid-19.
(Baca Juga: Mirip Smartphone, Motor Listrik NIU Bisa Update Software Otomatis Biar Performanya Selalu Maksimal)
Niatnya akan dilelang atau dijual, namun sampai sekarang pihak modifikator belum memutuskan nasib Katalis EV.500 ini selanjutnya.
Tapi kalau ada yang tertarik mau ikutan bikin yang serupa, bisa intip akun Instagram @katalis.co, langsung cuss deh sob.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR