GridOto.com – Untuk dapat bekerja dengan efektif dan maksimal, minyak rem mobil harus selalu dalam kondisi terbaiknya.
Salah satu musuh yang dapat memperburuk kondisi minyak rem adalah kontaminasi fluida lain.
James D. Halderman dalam bukunya Automotive Chassis Systems menjelaskan, minyak rem dapat terkontaminasi dengan oli mesin, cairan power steering, atau cairan transmisi otomatis.
Jika minyak rem sudah terkontaminasi, maka dapat merusak bagian karet-karet dan menyebabkan kegagalan fungsi sistem rem.
(Baca Juga: Minyak Rem Berubah Warna Menjadi Keruh, Jangan Panik Dulu Sob)
Nah, untuk mengecek apakah ada kontaminasi pada minyak rem atau tidak, kita perlu membuka tutup (cover) master cylinder rem.
Perhatikan juga diafragma master cylinder tersebut, apabila bentuk atau ukurannya berubah, maka kontaminasi minyak rem kemungkinan besar sudah terjadi.
Sediakan gelas styrofoam yang sudah diisi dengan air.
Lalu ambil 1 ml atau sekitar 1 sendok teh minyak rem dari master cylinder dan tuangkan ke dalam air tersebut.
(Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Akibatnya Jika Minyak Rem Dibiarkan Kena Udara)
Minyak rem akan sepenuhnya larut dalam air, sedangkan kontaminan lain seperti oli akan mengambang di permukaannya dan terlihat jelas karena warnanya yang berbeda.
Kontaminan yang berbasis petroleum atau minyak bumi juga akan melarutkan gelas styrofoam pada bagian permukaan airnya.
Jika minyak rem sudah terkontaminasi, maka seluruh sistem pengereman harus dikuras dan semua bagian yang terbuat dari karet harus diganti dengan yang baru.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR