GridOto.com – Bulan puasa di tahun 2020 ini tentu terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Buat kalian yang hanya berdiam diri di rumah saja saat bulan puasa ini, kalian tidak perlu takut bosan karena GridOto.com setiap harinya akan berbagi ilmu seputar masalah dan perawatan mobil.
Menemani kalian menunggu waktu berbuka puasa hari ini, GridOto.com akan membahas seputar usia engine mounting pada mobil.
Engine mounting, yang berfungsi untuk meredam getaran mesin, termasuk komponen yang memiliki umur panjang dan dapat dikategorikan sebagai slow moving part.
(Baca Juga: Menunggu Buka Puasa, Yuk Ketahui 4 Masalah pada Power Window Mobil)
Biasanya usia engine mounting ada di kisaran 50 ribu sampai 60 ribu kilometer.
Namun, angka tersebut tidak bisa menjadi patokan yang tepat, karena untuk mobil yang digunakan harian di kota-kota besar, risiko kerusakan engine mounting akan menjadi lebih cepat.
Nah, jika sudah rusak, engine mounting tentu akan mengganggu kenyaman berkendara dan perlu diganti.
(Baca Juga: Menunggu Buka Puasa? Ini Cara Mudah Hapus Bekas Permen Karet di Mobil)
Biaya penggantiannya sendiri dapat sangat bervariasi, tentu bergantung pada merek dan jumlah engine mounting yang digunakan pada kendaraan.
Untuk mobil penggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD), misalnya Toyota Avanza, Kijang Innova, dan Toyota Rush, umumnya menggunakan 2 buah engine mounting di sebelah kiri dan kanan.
Sedangkan untuk mobil dengan penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD), seperti contohnya Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, umumnya menggunakan 4 buah engine mounting di setiap sisi dan di bagian transmisi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR