GridOto.com - Sebuah mobil sedan menabrak pembatas kolam Bundaran HI, Jakarta Pusat. Kecelakaan diakibatkan karena pengemudi kurang konsentrasi.
Insiden kecelakaan tersebut turut diunggah akun Instagram @tmcpoldametro.
Kecelakaan terjadi Selasa (05/05/2020) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Awalnya, mobil Toyota Vios bernopol B-1240-BER melaju dari arah utara ke selatan.
Sesampainya di Jalan MH Thamrin, mobil menabrak pembatas Bundaran HI. Beruntung mobil tidak sampai nyemplung ke kolam.
Mobil tersebut dikendarai oleh laki-laki berinisial WS dan penumpang berinisial LK. Keduanya mengalami luka-luka akibat kejadian itu.
Baca Juga: Pemotor Ini Tabrak Pembatas Jalan Hingga Terpental dari Flyover, Endingnya Motor Jalan Sendiri
Akibat kejadian tersebut, penumpang berinisial LK mengalami luka sobek pada jari tangan dan pelipis berdarah.
Untuk diketahui, kecelakaan mobil di Bundaran HI bukan yang pertama kalinya. Kebanyakan terjadi pada dini hari.
Lantas mengapa kecelakaan di Bundaran HI seakan sering terjadi?
Menanggapi hal ini, Kasi Laka Lantas Polda Metro Jaya, Kompol I Gusti mengatakan, pengendara mengantuk dan kurang antisipasi Itulah sebab utama pengendara mobil nyemplung di kolam Bundaran HI.
Baca Juga: Jangan Tunggu Kecelakaan, Ingat Aturan Batas Kecepatan Kendaraan di Jalan Tol
"Kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut cenderung terjadi karena kesalahan manusia (human error) itu sendiri," ujar Kompol I Gusti saat dihubungi GridOto.com, Selasa (5/5/2020).
Ia mengaku, kalau kecelakaan banyak terjadi pada jam-jam lewat tengah malam, karena pada saat itu kebutuhan tubuh untuk tidur sudah sangat tinggi.
Padahal, menurut dia, geometris jalan tersebut tidak bermasalah dan sudah dipasang rambu-rambu tanda putaran. Penerangan jalan juga sudah cukup.
Karena itu, aktivitas pada malam hari yang membutuhkan monitoring, pengamatan dan kewaspadaan tidak boleh dilakukan sendirian. Termasuk mengemudi pada malam hari.
Untuk itu, Ia kembali menegasakan kecelakaan hingga nyemplung ke kolam Bundaran HI kembali kepada pengemudinya.
"Selama tertib, tidak ngebut, tidak ngantuk, tidak mabuk insya Allah selamat," tutupnya.
| Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR