GridOto.com - Jika balapan F1 2020 bisa digelar, F1 sudah siapkan protokol-protokol khusus mencegah menyebarnya Covid-19.
Salah satunya cukup ketat, yakni adanya tes Covid-19 setiap 2 hari sekali ke semua orang yang ada di weeekend balap, termasuk para pembalap.
Tes yang frekuensinya ketat ini akan bisa mendeteksi dengan cepat sehingga jika ada masalah penanganannya juga cepat.
Hal itu sedang dibahas serius bagaimana mekanismenya agar balapan tetap aman.
Baca Juga: Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi, Sebut Honda Akan Kelabakan Jika Ditinggal Marc Marquez
"Kami bekerja dengan FIA, dan FIA membuat struktur hebat soal apa yang kami butuhkan," kata bos F1, Ross Brawn, dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Semua orang akan dites, dan harus jelas semua sebelum bisa masuk. Lalu setiap 2 hari akan dites lagi ketika di pedok," lanjutnya.
F1 akan memakai tandar dan peralatan yang sama di seluruu balapan, yang kemungkinan hanya di kawasan Eropa saja.
"Kami bisa yakin semua orang dites dan lingkungan sudah dites," imbuhnya.
Selain itu, ada beberapa larangan nih yang akan diberlakukan F1.
"Kami akan membuat larangan soal bagaimana kebebasan orang bergerak di pedok," lanjutnya.
Intinya, setiap orang tidak boleh berpindah-pindah tempat secara bebas seperti sebelumnya.
Anggota tim akan melakukan kontak dengan anggota timnya saja, tak boleh kontak dengan tim lain, bahkan tak boleh keluar hotel, tidak ada motorhome juga.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | crash.net |
KOMENTAR