GridOto.com - Pengamat kondang MotoGP, Carlo Pernat, menilai tunduknya Honda ke Marc Marquez gara-gara Valentino Rossi.
Nah, tunduknya Honda ditunjukkan oleh pemberian kontrak 4 tahun, dan juga pengembangan motor yang selalu berpusat ke Marc Marquez.
Honda dianggap takut kehilangan Marc Marquez sehingga apa-apa saja akan dilakukan.
Kenapa bisa karena Valentino Rossi? Semua itu dari kejadian di masa lampau, pada awal 2000-an.
Tahu dong soal Rossi yang memilih pergi dari Honda, yang kabarnya gara-gara Honda kurang menghargainya?
Baca Juga: Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi, Sebut Honda Akan Kelabakan Jika Ditinggal Marc Marquez
Sejak itu kan Honda agak kesulitan dan agak tertutupi dengan prestasi Rossi dan Yamaha.
Hengkangnya Rossi sangat merugikan Honda.
Honda sempat punya Nicky Hayden, yang meraih 1 gelar, tapi tak cukup konsisten bertahan dengan prestasinya, lalu ada Casey Stoner yang juga sempat juara sebelum akhirnya pensiun.
"Honda mengalami situasi sulit karena perginya Rossi dibandingkan kebalikannya," kata Pernat dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.
"Di Honda yang penting menang karena motornya, bukan Rossi. Jadi mereka memberhentikannya, itu cara pandang mereka saat itu," jelasnya.
Honda tak mau mengulangi kisah sama dengan Marquez.
Baca Juga: Jika Valentino Rossi Pensiun, Tim Petronas Yamaha Sudah Punya Rencana Cadangan
"Honda sangat menyesal, pengecualian untuk Hayden karena setelah itu mereka gagal merebut gelar hingga munculnya Casey Stoner," tegasnya.
"Honda telah merenungkan kesalahannya dan kupikir itu yang terjadi dengan Marquez saat ini. Ini melampaui pemikiran normal, Honda telah berlutut di depan Marquez, dan siapapun pembalap yang datang jadi rekannya akan jadi pembalap kedua," tuntasnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR