GridOto.com - Selain pemilihan busi yang tepat, soal pengencangan busi juga harus diperhatikan.
Busi pada mesin mobil umumnya berada agak jauh kedalam kepala silinder.
Oleh karena itu, pengencangan busi harus benar-benar diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah.
Karena tidak sedikit pemilik mobil yang mengganti busi dilakukan sendiri di rumah, maka teknik pengencangannya harus benar.
"Betul, karena drat busi yang terlalu kencang dan kurang kencang akan membuat masalah pada mesin dan busi itu sendiri," buka Diko Oktaviano Technical Support Product Specialist PT NGK Busi Indonesia.
Baca Juga: Kabel Koil Mobil Bermasalah Bisa Bikin Busi Cepat Mati? Ini Jawabannya
"Teknik sederhana pengencangannya sebenarnya sudah diberi tahu di kemasan busi," tambahnya.
Sebagai contoh kalau mobil menggunakan busi dengan diameter ulir 18 mm, maka tingkat kekencangannya adalah 1/2 sampai 2/3 putaran atau 180 derajat sampai 240 derajat setelah busi dirasa sudah agak kencang.
Semakin kecil diameter ulir busi, maka putaran yang diberikan juga semakin sedikit.
Seperti diameter ulir busi 12 mm yang hanya butuh 1/2 putaran atau 180 derajat pengencangan saja.
Diko juga mewanti untuk menggunakan kunci busi yang sesuai.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Bikin Busi Mobil Wajib Diganti dengan yang Baru
"Kunci busi yang tidak sesuai atau hexagon tidak pas dengan busi bisa bikin rusak busi itu sendiri, sebutnya.
Malah nanti akan merepotkan saat ingin dibuka kembali karean hexagon yang rusak.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR