GridOto.com – Aksi balap liar semakin marak saat memasuki bulan Ramadan, tak terkecuali di Tasikmalaya tepatnya di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya pada Sabtu (2/5/2020) sore.
Melansir dari jabar.tribunnews.com, baik warga yang menonton ataupun yang terlibat balapan tidak mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan physical distancing dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Kapolsek Cibeureum, AKP Suyitno, langsung membubarkan warga yang sedang asyik menonton balapan dan menghalau motor yang terlibat.
"Ini masih tindakan persuasif. Tidak ada warga maupun motor yang diamankan. Kami hanya melakukan pembubaran balapan liar serta kerumunan massa," kata AKP Suyitno mengutip dari jabar.tribunnews.com
Baca Juga: Kecelakaan McLaren MP4-12C di Tol Jagorawi, Komedian Sule Juga Punya Supercar Ini Lho
Jalan dua jalur Letjen Mashudi, bagian dari jalan lingkar selatan itu tergolong sepi dan memiliki aspal hotmix yang mulus.
Enggak heran jika jalan tersebut kerap dijadikan ajang balapan liar pada momen tertentu, seperti kegiatan ngabuburit Ramadan 1441 H.
Petugas juga menyisir jalan-jalan kecil di wilayah sekitarnya, karena dari sana biasanya para pembalap amatir ini muncul.
"Begitu tepergok hendak balapan, langsung kami suruh pulang. Kalau tidak menurut akan ditilang. Apalagi yang tidak memakai masker," kata AKP Suyitno.
Baca Juga: Seminggu Menjelang Hari Raya Penyekatan Jalan Akan Semakin Diperketat
AKP Suyitno juga menjelaskan, kegiatan penertiban ini bakal terus dilakukan dan akan mendapat bantuan dari Polres Tasikmalaya Kota.
“Aksi balapan bahkan sampai wilayah Polsek Tamansari dan di sana juga dilakukan penghalauan," ujar AKP Suyitno.
Aksi balap liar tentu saja illegal dan bisa membahayakan, namun sayangnya aksi ini justru disukai warga dan dianggap sebagai tontonan sembari ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dijadikan Ajang Ngabuburit, Aksi Balapan Liar Mulai Muncul di Kota Tasikmalaya,
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
KOMENTAR