GridOto.com - Larangan mudik untuk meminimalisir penyebaran pandemi Covid-19 ini ternyata masih dianggap remeh oleh sebagian masyarakat.
Terbukti, masih banyak pemudik yang memaksakan untuk pulang ke kampung halaman.
Bahkan sampai nekat mencari 'jalan tikus' untuk menghindari checkpoint petugas kepolisian.
Menanggapi hal ini Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin mengatakan, bahwa tak semua jalan tikus bisa dijaga oleh petugas Kepolisian.
Baca Juga: Dikira Modus Mudik, Toyota Soluna Terparkir 2 Hari di Rest Area Tol Ngawi-Solo, Ternyata Ditinggal Kencan Pemiliknya
"Ya enggak mungkinlah dijaga semua. Memangnya Polisi jumlahnya berapa? Memangnya tugas Polisi hanya mengawasi jalan tikus saja? Enggak semua," kata Kombes Pol Benyamin saat dihubungi GridOto.com, Jumat (1/5/2020).
Benyamin menegaskan, walaupun nantinya para pemudik lolos melewati jalan tikus, tidak mudah baginya untuk bisa berhasil melewati jalan besar.
"Karena dia harus melewati jalan besar terlebih dahulu. Jalan tikus itu hanya penghindaran saja. Nah, ketika dia melintas di jalan besar tentu banyak penyekatan di setiap pos checkpoint, di jalan arteri juga banyak yang disekat," tegasnya.
Benyamin memastikan, pihak Kepolisian telah berupaya maksimal untuk menyekat akses pemudik yang menggunakan motor hingga ke jalan-jalan tikus yang menjadi akses keluar Jadetabek.
Baca Juga: Mudik Tetap Dilarang, Kemenhub Siapkan Aturan Transportasi Darurat Buat Kebutuhan Mendesak, Apa Itu?
"Pada prinsipnya kita menutup semua akses keluar, tapi kalau dia berusaha mencari jalan tikus itu hak mereka. Ya kita tentu punya cara juga untuk mencegah mereka lolos lewat jalan tikus namun belum tentu di depan lolos," pesannya.
Tidak hanya itu, ia pun mengimbau masyarakat yang hendak mudik lebih memiliki kesadaran sendiri untuk tidak mencari-cari jalan tikus untuk mengelabui petugas.
Ia mengingatkan, pelarangan ini bertujuan agar menghindari penyebaran virus Corona meluas ke kampung halaman.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR