GridOto.com - Andrea Iannone sangat bersyukur karena Aprilia Racing terus mendukung dirinya dalam menghadapi kasus doping.
Pada Desember 2019, sampel urin Iannone saat MotoGP Malaysia terbukti mengandung drostanolone, yakni substansi terlarang versi Agen Anti-Doping Dunia (WADA).
Sampel kedua yang diuji pada Januari juga terbukti mengandung substansi yang sama dalam kadar rendah.
Dinyatakan bersalah, dan Iannone dilarang balapan di kejuaraan apa pun selama 18 bulan.
Baca Juga: Dorna Sports Serius Persiapkan Balapan MotoGP 2020 Tanpa Penonton
Iannone pun akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam waktu dekat.
Selama itu pula, Aprilia setia mendukung Iannone dan ikut marah atas hukuman yang mereka anggap tak adil itu.
"Saya harus berterima kasih kepada Aprilia, karena mereka tak pernah menyerah mendukung saya, selalu percaya pada fakta bahwa saya tak bersalah," kata Iannone dilansir GridOto.com dari Motorsport.com.
"Padahal bakal lebih mudah bagi mereka untuk meninggalkan saya dan menggaet pembalap lain," sambung Iannone.
Baca Juga: Ini Kalender MotoGP 2020 Sementara, Setelah MotoGP Jerman, Belanda dan Finlandia Dibatalkan
"Ada banyak pembalap yang akan senang hati menggantikan saya. Tapi jujur saja, tanpa mereka, saya harus menghadapi semua ini sendirian dan semua bakal lebih berat," jelas Iannone.
Iannone pun mengaku dari semua rivalnya di MotoGP hanya ada dua pembalap yang menghubunginya untuk menanyakan perkembangan kasusnya, yakni Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales.
"Hanya Jorge dan Maverick yang menelepon saya, padahal mungkin keduanya adalah rider yang paling kurang akrab dengan saya jika dibandingkan dengan yang lain," pungkas Iannone.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motorsport.com |
KOMENTAR