GridOto.com - Diskon atau gimmick promo biasanya dijadikan stimulus untuk merangsang pasar.
Tetapi di masa pandemi Covid-19 ini, memberi diskon atau promo tampaknya sulit dilakukan oleh pelaku usaha kecil, misalnya bengkel dan pedagang aksesori kendaraan.
"Boro-boro kasih promo, kami pesan barang ke importir, dealer, atau pabrikan aja harus bayar cash. Sedangkan selama libur 2 minggu kemarin (10-24 April 2020) kami kan hampir gak ada pemasukan," ucap Apin, pemilik Bengkel Pelita Motor Mitsubishi.
Ia pun menceritakan sedikit pengalamannya menjalankan bisnis di tengah pandemi ini.
Baca Juga: Selama PSBB, Pemilik Bengkel di Mal Blok M Nyaris Tak Dapat Pemasukan
"Contoh yang terjadi sama kami (Pelita Motor), tagihan dari dealer, importir, dan pabrikan, harus ditransfer bulan ini juga. Makanya banyak temen-temen di sini yang kesulitan," ucap pria yang bengkelnya berada di Pusat Aksesori Sparepart (PAS) Mal Blok M ini.
Dengan pemasukan yang sangat minim, Apin mengaku harus merogoh tabungannya untuk membayar tagihan dari pemasok barang.
"Kami sendiri untuk nombokin tagihan tersebut sudah habis tabungan Rp 350 juta lebih. Kalau saya gak bayar, langsung di-blacklist toko kami," jelasnya.
Karena alasan tersebut, Apin sementara waktu tak kau mengambil stok barang terlebih dahulu.
Baca Juga: Pusat Aksesori Sparepart Blok M Mal Sempat Tutup, Pedagang Ini Bilang Penjualan Online Bukan Solusi
Ia mengatakan akan menjalankan bisnisnya dengan stok yang ada di bengkel saat ini.
"Kecuali konsumen mau inden, dan bayar sebelum barangnya dateng. Karena kalau gak gitu, kami udah gak ada uang buat talangin," lanjutnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR