GridOto.com - Ikut terkena dampak pademi Covid-19, tahapan pembangunan tol Solo-Yogyakarta-Bawen mengalami kemunduran.
Proses pembebasan lahan yang dijadwalkan selesai akhir April 2020 jadi tersendat.
Dikutip dari TribunJogja.com, Staff Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Kementerian PUPR, Galih Alfandi mengatakan, pihaknya masih menunggu proses pembebasan lahan di delapan desa.
Pembebasan delapan desa yang masih belum selesai tersebut termasuk ke dalam tahapan konsultasi publik.
Baca Juga: Mau Mudik Lewat Gerbang Tol Kalikangkung Semarang? Siap-siap Diminta Putar Balik
Beberapa diantaranya 321 bidang di Desa Tirtomartani, 245 bidang di Maguwoharjo, 214 bidang di Condongcatur, 49 bidang di Catur Tunggal, Sariharjo terdapat 59 bidang, Sinduadi ada 108 bidang, Trihanggo sekitar 64 bidang, dan Desa Tlogoadi terdapat 181 bidang.
Sementara jumlah lahan yang sudah dibebaskan berada di enam desa di antaranya Desa Bokoharjo, Tirtomartani, Solomartani, Tamanmartani, Purwomartani, Tlogoadi dan Desa Tirtoadi.
"Totalnya itu sekitar 22 Kilometer. Lahan yang kami minta ada 1.241 bidang. Itu yang ruas Solo-Jogja yang masuk tahap II," kata Galih saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (27/4/2020)
Belum selesainya pembebasan lahan tersebut dikarenakan sulitnya pelaksanaan konsultasi publik akibat penyebaran Covid-19 sehingga Tim Satker BJBH dan Dispertaru DIY belum bisa mengumpulkan warga dalam jumlah banyak untuk melakukan konsultasi publik.
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Ikut Sidak di Cek Poin Tol Ngawi, Ribuan Kendaraan Disuruh Putar Balik
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR