GridOto.com - Presiden Joko Widodo dalam video conference, Selasa (21/4/2020) melarang mudik untuk pencegahan virus Corona.
Larangan mudik ini menyusul kebijakan lainnya yang dikeluarkan pemerintah.
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terhadap beberapa daerah, yang diawali oleh DKI Jakarta.
Apakah larangan mudik ini akan membantu kita memutus mata rantai, dan mencegah penyebaran Covid-19?
Baca Juga: Tetap Bandel Mudik Lewat Jalur Pantura Indramayu? Dijamin Bakal Disuruh Putar Balik!
Melihat hal ini, spesialis Feng Shui Jenie Kumala Dewi pun angkat bicara.
"Pada dasarnya bulan Mei dan Juni adalah bulan Jelek sepanjang tahun tikus logam 2020, memang aturan dilarang mudik ini keluar April, tetapi pelaksanaannya masuk Mei dan Juni yang artinya kurang baik," kata Jenie saat dihubungi GridOto.com, Selasa (28/4/2020).
Bahkan ia mengklaim, bahwa dengan adanya larangan mudik justru malah tidak membantu mengurangi virus tersebut.
"Jadi tentunya ada kecenderungan larangan mudik ini belum tentu bisa mengatasi penyebaran pandemic Covid-19. Aturan dilarang mudik ini sebenarnya lebih baik diganti dengan Lockdown perwilayah saja lebih efektif," tutupnya.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Pengamat Transportasi Minta Pemerintah Berikan Insentif Kepada Perusahaan Bus
Meski begitu, kebijakan berupa larangan mudik memiliki peran yang krusial karena kasus baru Covid-19 di Indonesia masih berada dalam fase eksponensial dan belum mencapai puncak pandemi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR