GridOto.com – Di segmen Low MPV, Wuling Motors menghadirkan Confero S.
Sayangnya saat kemunculan perdananya mobil ini tidak dilengkapi dengan mobil bertransmisi otomatis.
Selang dua tahun kurang-lebih, Confero S kedatangan transmisi baru. Bukan matik seperti yang dinanti kebanyakan orang, tetap girboks manual tapi tanpa pedal kopling.
Ya, Wuling menyebutnya dengan Auto Clutch Transmission (ACT).
Transmisi ini cukup unik, rasanya seperti kita sedang mengendarai motor bebek.
Untuk menaikkan dan menurunkan gigi transmisi, pengemudi tetap harus memindahkan sendiri melalui tuas transmisi.
Bedanya, pengemudi tak perlu lagi injak pedal kopling yang sering dihindari orang ketika tidak ingin nyetir mobil manual.
Tapi memang, dengan ACT ini pengemudi cukup dimanjakan.
Kenapa cukup? Karena sekali lagi, pengemudilah yang bertanggung jawab untuk memindahkan tuas tranmisi.
Bila lupa memindahkan, ada pengingat seperti bunyi dan indikator di panel instrumen agar pengemudi menaikkan atau menurunkan gigi transmisi.
Lalu bagaimana saat mobil ini diajak menanjak? Layaknya mobil bertansmisi manual, pengemudi harus waspada terhadap mobil yang akan mundur.
Karena belum dilengkapi fitur hill start assist, Anda bisa memanfaatkan rem parkir ketika ingin melaju lagi dari keadaan berhenti di tanjakan.
Dari teknis mesin, memang mobil ini tidak ada ubahnya seperti versi manual.
Tetap mengandalkan unit berkapasitas 1.485 cc 4 silinder bertenaga 107 dk dan torsi 142 Nm.
Bedanya dari tranmisi, girboks ACT pakai 6 percepatan yang disalurkan tetap ke roda belakang.
Hasilnya memang tidak lebih menjanjikan dibanding versi manual, akselerasi dari 0-100 km/jam diselesaikan dalam tempo 16 detik, lebih lambat 1,8 detik dari versi manual.
Baca Juga: Jualan Wuling Meningkat, Almaz dan Confero Bersaing Ketat, Tembus Puluhan Ribu Unit
Begitu juga dari konsumsi BBM, rute Dalam Kota Confero S ACT mencatatkan 12,3 km/l. sedangkan versi manual 12,7 km/l.
Namun di rute Tol, versi ACT lebih baik dengan catatan 15,2 km/l dibanding yang manual 14,2 km/l.
Bisa lebih efisien, karena saat melaju konstan di jalan tol, Confero S ACT saat melaju di 100 km/jam mesin hanya berputar di 3.000 rpm. Sedangkan versi manual 3.500 rpm.
Selebihnya bisa dikatakan mirip dengan versi manual, misalnya dari sisi desain. Di eksterior mungkin Anda akan kesulitan cari perbedaannya.
Tapi bisa digambarkan sedikit kalau logo Wuling di gril depan versi ACT lebih kecil.
Lalu di bagian buritan, pada bagian bawah bumper tak bisa ditemui lagi rear foglamp yang dulu sempat ada di awal kemunculan Confero S.
Sementara di bagian interior, perbedaannya ada pada pilihan warna kabin. Versi ACT hanya tersedia pilihan aura hitam lengkap dengan jahitan benang warna merah.
Untuk akomodasi, tak ada bedanya dengan versi manual.
Confero S tetap sebuah Low MPV yang lega ketika diisi 7 penumpang dewasa. Atap tinggi jadi andalan di mobil ini.
Captain seat di jok baris kedua juga bikin mobil ini jadi alternatif menarik, mengingat tak ada rivalnya yang menggunakan format captain seat di jok baris kedua.
Begitu juga kepraktisan, kompartemen terbuka mudah ditemui mulai dari depan hingga jok baris ketiga.
Ruang penyimpanan tertutup pun ada beberapa, seperti di laci dasbor dan juga konsol tengah.
Sementara untuk pelipatan jok, sayangnya Confero S tidak sepraktis Low MPV lain.
Model pelipatan jok ke depan membuat jok tersebut sekaligus dinding penghalang .
Apalagi, untuk kuncian jok, harus dilakukan manual dengan menyelipkan besi ke pengunci jok.
Lalu bagaimana dengan fiturnya? Mengingat Wuling paling royal soal ini meski harganya tetap terjangkau.
Sebagai mobil dengan harga di bawah Rp 200 juta, fiturnya terbilang cukup.
Rem cakram di belakang sudah menjadi kelengkapan standar di Confero S. Begitu juga dengan ABS.
Baca Juga: Out Now! Video Ulasan Cara Pakai Transmisi ACT Pada Wuling Confero ACT
AC double blower, manual leveling lamp, sensor parkir, hingga airbag 2 titik.
Lalu head unitnya dengan ukuran 8 inci mampu mengakomodir koneksi smartphone kekinian.
Selain Bluetooth dan telefoni, head unit ini juga bisa menjalankan fungsi mirroring.
Jadi layar yang ada di smartphone Anda langsung direfleksikan ke layar head unit dengan media kabel.
Soal rasa berkendara, memang Anda tidak bisa berharap banyak sama mobil ini.
Ya, karena Confero S dibuat untuk akomodir keluarga. Menggunakan konsep atap tinggi mungkin memberi kenyamanan bagi penumpang di dalamnya karena cenderung lega.
Tapi saat digunakan untuk manuver kencang, gejala limbungnya jadi mudah terasa.
Begitu juga kalau dari sisi respons mesinnya, justru jauh dari kata fun to drive.
Buat Anda yang tidak bisa mengendarai mobil bertansmisi manual, namun tetap ingin mobil berukuran besar dengan budget terbatas, Wuling Confero S ini bisa jadi pilihan.
Anda tidak perlu takut mesin mati ketika salah lepas kopling, atau takut kampas kopling cepat habis karena sering injak setengah kopling.
Sudah gitu, harga mobil ini bahkan hanya Rp 197,5 juta, lebih murah ketimbang Honda Brio RS CVT yang notabene mobil perkotaan dengan dimensi lebih kecil.
Wuling Confero S ACT dalam format video, silakan tonton di bawah ini:
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR