GridOto.com - Valentino Rossi akhirnya menanggapi pengakuan mantan pembalap Toni Elias yang merasa tidak dimaafkan hingga sekarang.
Beberapa waktu lalu, Toni Elias mengungkap bahwa Valentino Rossi masih belum memaafkannya dan menyimpan dendam kepadanya soal balapan di Estoril 2006.
Kala itu, Rossi dikalahkan hanya 0,002 detik saja di trek lurus sirkuit Estoril.
Pada balapan selanjutnya, yang terakhir di Valencia, Rossi harus menelan pil pahit karena sempat mengalami crash dan harus kehilangan gelar juara dunia dari Nicky Hayden.
Baca Juga: Pembalap McLaren Carloz Sainz, Tak Rela Jika F1 Musim 2020 Dibatalkan
Jika saja, Elias tidak merebut kemenangan Rossi di Estoril, mungkin ceritanya bakal beda.
Hal itulah yang dianggap Elias membuat Rossi dendam.
Tapi Rossi menyangkal statement Elias.
"Aku tak marah dengannya karena kalah di Portugal," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Tapi saat jatuh yang disebabkannya di Jerez," jelas Rossi.
Di Jerez 2006, Rossi dijatuhkan Elias yang bisa finis ke-4.
"Saat itu balapan pembuka musim itu dan aku langsung terjatuh di tikungan pertama. Aku memaafkannya pada awalnya, tapi tidak setelahnya," kata Rossi sambil tertawa.
Baca Juga: Dapat Gelontoran Dana Besar, Tim Aston Martin Siap Bersaing di Papan Atas F1 2023
Rossi sebenarnya tak menanggapi serius berita yang akhir-akhir ini memanaskan situasi.
Di Jerez 2006, Rossi sudah menerima maaf dari Elias setelah balapan.
Elias sendiri juga bukannya sentimen ke Rossi, bahkan mengakui mengagumi The Doctor yang dianggapnya pembalap terhebat.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR