GridOto.com - Pembalap McLaren, Carlos Sainz mengatakan tak rela jika musim F1 2020 dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Tak jelasnya kalender F1 2020 memunculkan berbagai kemungkinan, termasuk dibatalkannya seluruh seri balap tahun ini.
Menurut Sainz, jika dalam satu tahun tak ada balapan maka akan berdampak negatif terhadap olahraga ini.
"Akan ada konsekuensi yang sangat negatif, F1 akan menderita akibat pandemi ini, baik itu kejuarannya atau bisnis lainnya," ujarnya dikutip dari Autosport.com.
Baca Juga: Sudah Terlanjur Ramai, Ferrari Ralat Pernyataan Soal Keluar dari F1
Meski demikian pembalap berusia 25 tahun itu mengaku tetap memakluminya jika pandemi Corona ini masih terus terjadi di sepanjang tahun ini.
Ia juga optimis dengan peraturan dan keputusan yang sudah dibuat oleh penyelenggara, demi mempertahankan nasib F1.
"Ini adalah olahraga yang penuh dengan orang-orang brilian, insinyur dan profesional hebat, dan dengan infrastruktur yang hebat, aku pikir kami bisa menjadi contoh bagaimana keluar dari situasi ini dengan lebih kuat," ucapnya.
Dengan situasi yang terjadi, Sainz berharap F1 masih bisa menggelar sekitar 10 balapan untuk tahun 2020, meski pun harus menggelar balapan tertutup.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Jika Balap F1 2020 Terpaksa Digelar Tanpa Penonton
"Mungkin kami harus menggelar lebih dari satu balapan di sirkuit yang sama, atau juga menggelar balapan tanpa penonton," terangnya.
Pembalap asal Spanyol itu juga mengatakan jika musim ini akan menjadi musim yang sangat berbeda selama sejarah F1.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Autosport.com |
KOMENTAR