GridOto.com - Setelah membahas NIU N Lite dengan harga Rp 20 jutaan, sekarang saatnya membahas kembarannya yakni NIU N GT.
Klik di sini untuk ulasan test ride NIU N Lite :
NIU N GT bisa dibilang versi sporty dari NIU N Lite, yang juga sama-sama didatangkan PT Moove Motors Asia.
Enggak cuma beda tampilan, tapi NIU N GT ini punya fitur lebih lengkap dan lebih canggih dari NIU N Lite loh.
Maka wajar kalau rentang harganya Rp 50 - 70 juta. Wah jauh lebih mahal nih, apa saja keistimewaannya?
Baca Juga: Video First Ride NIU Sudah Tayang, Motor Listrik Tercanggih Saat Ini
Desain
Bentuk boxy dan imut masih diterapkan pada NIU N GT ini, bedanya molis ini punya striping pada bodi depan dan belakang yang membuat lebih sporty.
Lampu depan bulat dengan sepasang projector disusun bertumpuk, dikawal LED DRL yang melingkar ditepian lampu utamanya.
Baca Juga: Bisa Ngebut Sampai 240 Km/jam, Ini Spesifikasi Motor Listrik Italia Yang Bakal Masuk Indonesia
Setang model telanjang juga sama, berikut lampu sein LED dan visor kecil untuk menutup spidometer. Bedanya spidometer NIU N GT lebih besar.
Di balik bodi depan enggak ada beda, terdapat konsol penyimpanan, gantungan barang dan juga USB port untuk mengisi daya gadget.
Dek tebal karena posisi baterai tertanam di bawahnya. Sementara bodi belakang nampak manis dengan lampu belakang persegi panjang tipis.
Lengan ayun masih sama, berbahan besi bukan cover plastik yang bikin tampilan NIU N GT ini nampak kokoh.
Meski sekilas sama, tapi dimensi NIU N GT sedikit lebih besar yakni 1.890 x 740 x 1.223 mm (PxLxT). Bandingkan dengan N Lite 1.800 x 700 x 1.130 mm (PxLxT).
(Baca Juga: Kawasaki Rilis Lagi Video Ninja Bermesin Listrik, Ternyata Beda dengan Motor Listrik Lain)
Fitur & Teknologi
Spidometer NIU N GT punya bentuk kotak besar dan nyalanya keren karena lebih berwarna. Tampilannya pun sudah negatif display.
Informasinya sedikit berbeda dari NIU N Lite, karena NIU N GT ini pakai dua baterai, jadi ada sepasang indikator baterai bentuk bar dan persen.
Lalu riding mode ada tiga buah, E-Save, Dynamic dan Sport. Kemudian ada informasi baterai, indikator sinyal dan GPS.
Paling bawah ada penunjuk bukaan gas berupa ampere bar yang akan bergerak-gerak sesuai bukaan gas. Mirip takometer fungsinya.
Seperti halnya NIU N Lite, indikator GPS dan sinyal untuk menghubungkan unit motor dengan cloud, karena saat pembelian, akan mendapatkan SIM Card.
Semua data motor, karakter berkendara dan kebiasaan mengisi baterai akan dicatat dan akan ada upgrade software secara otomatis.
(Baca Juga: ELMO : Teaser Kawasaki EV Endeavor Kembali Diperlihatkan, Kapan Hadir?)
"Jadi sudah sangat canggih," kata Vincent Yap, Direktur Utama PT. Moove Motors Asia.
Jangan lupa unduh aplikasi NIU E-Scooter karena nantinya lewat aplikasi ini akan menginformasikan lokasi unit terparkir, riding history, status kendaraan dan statistik lainnya.
Dari aplikasi juga pemilik bisa memeriksa kondisi motor karena ada fitur diagnostic, jadi kalau ada kerusakan langsung terbaca.
NIU N GT juga akan mengirimkan notifikasi pada ponsel jika alarm berbunyi, baterai dilepas atau posisi motor tergeser.
Fitur cruise control juga enggak absen untuk NIU N GT ini, apalagi bisa melaju sampai kecepatan maksimal 70 km/jam, tentu bakal lebih terasa fungsinya.
Bisa capai kecepatan tersebut karena disokong dua baterai yang akan bekerja secara bersamaan, memberikan energinya pada motor listrik Bosch saat pakai mode Sport.
(Baca Juga: Berikut Simulasi Kredit Mitsubishi Outlander PHEV, Uang DP-nya Setara Beli Pajero Sport Cash)
Selain pakai mode Sport, maka hanya satu baterai saja yang memberikan tenaganya untuk motor listrik. O iya, kapasitas baterai NIU N GT juga lebih besar, 35 Ah dan beratnya 11 kg.
Makanya karena pakai sepasang baterai dan juga punya daya lebih besar dari N Lite, NIU N GT ini bisa menempuh jarak sampai 140 km!
Wah bisa buat touring nih hehehe... Tapi untuk sepasang baterai, butuh waktu tujuh jam untuk mengisi daya keduanya.
NIU N GT juga dibekali FOC (Field Oriented Control) yang akan memonitor sistem kelistrikan, dan membuat respon gas lebih halus.
Enggak ada gejala tersendat-sendat seperti saat pakai motor listrik merek lain, kala tuas gas hanya diputar sedikit, pun enggak mengagetkan.
(Baca Juga: Motor Listrik Bergaya Trail, Tahun Depan Mau Ikut Rally Dakar)
FOC ini juga untuk mengoptimalkan Electronic Braking System (EBS) yang membuat pengereman lebih pendek 60% dan memberi daya tambahan 6% ke baterai.
Alhasil EBS ini bisa menambah jarak tempuh sampai enam kilometer. Cara kerjanya mirip Regenerative brake pada mobil listrik atau hybrid.
Pengereman sudah pakai cakram ganda dikedua roda. Bedanya NIU N GT untuk rem depan pakai kaliper 3 piston dan sudah CBS (Combi Brake System).
Selain konsol di depan, ruang penyimpanan di balik jok hampir enggak ada, karena posisi baterai satunya ada di balik jok.
Beda dengan NIU N Lite yang kalau cuma pakai dan bawa satu baterai, jadi punay ruang penyimpanan barang di balik joknya.
(Baca Juga: Wuih, Produsen Motor Listrik Asal Italia Sepakat Masuk Indonesia, Alasannya Mengejutkan!)
Riding Position dan Handling
Sama-sama pakai lingkar roda 12 inci, tinggi jok NIU N GT 790 mm, enggak beda jauh sama skutik entry level ya?
Alhasil posisi kaki untuk rider berpostur 172 cm tak ada masalah, masih bisa menapak dengan nyaman. Posisi setang dan dek juga terbilang nyaman.
Rasanya selain NIU N Lite, NIU N GT ini lebih cocok untuk aktifitas harian karena punya postur lebih pas juga jarak tempuh dan performa lebih baik.
Karena membawa sepasang baterai yang masing-masing berbobot 11 kg, handling lebih berat memang tapi bikin feeling-nya seperti pakai motor skutik konvensional.
Dan beda lainnya suspensi belakang NIU N GT punya setelan preload, jadi bisa disesuaikan kondisi jalan dan beban pengendara.
(Baca Juga: CAKE Luncurkan Motor Listrik Baru yang Enteng Banget, Bobot Cuma 82 Kg Bisa Lari Sampai 90 Km/jam)
Performa
Dengan tiga pilihan riding mode, tentu berpengaruh pada akselerasi, topspeed dan konsumsi daya baterainya. Cara gantinya cukup tekan tombol di saklar kanan.
Seperti biasa, sebelum jalan putar dulu kunci kontak ON, tekan tombol starter sampai indikator Ready menyala hijau, baru bisa jalan.
Langsung pakai mode Sport pun asyik, karena FOC bikin respon motor listrik Bosch bertenaga 3.500 w mengikuti irama bukaan tuas gas.
Pada mode Sport, NIU N GT bisa ngebut sampai 70 km/jam. Lebih cepat dari motor listrik pada umumnya yang dijual di Indonesia, yang rata-rata cuma 40 - 60 km/jam.
Kecepatan yang sampai 70 km/jam rasanya sudah cukup untuk mobilitas, karena rata-rata kecepatan dalam kota diangka 60 km/jam.
Tapi jika pakai mode Sport terus menerus, baterai akan lebih cepat terkuras. Jadi disarankan pakai mode E-Save atau Dynamic saat macet atau berjalan santai.
Seperti halnya NIU N Lite, lampu sein NIU N GT juga akan mati otomatis selepas menikung, berkat hadirnya sensor 3 axis yang membaca pergerakan motor listrik ini.
(Baca Juga: Motor Listrik GESITS Belum Datang Meskipun Sudah Bayar Lunas, Netizen: Merek Ini Ingkar Janji!)
Kesimpulan
Dengan jarak tempuh yang diklaim bisa sampai 140 km dan topspeed sampai 70 km/jam, ini sangat proper untuk mobilitas harian.
Jika jarak rumah-kantor 70 km saja, maka bisa untuk menempuh jarak pulang-pergi bukan? Mengisi daya baterai pun bisa langsung pada unit atau melepas baterai.
Tapi harganya juga terpaut dua kali lipat dari NIU N Lite ya. "Rp 50 juta kalau pakai baterai dari NIU, Rp 70 juta pakai baterai dari vendor lain," jelas Vincent.
Yang membedakan bukan performa yang bisa lebih cepat, tapi jarak tempuh bisa lebih jauh. Artinya sebuah baterai dari vendor itu senilai Rp 10 juta.
Spesifikasi NIU N GT
Dimensi
P x L x T : 1.800 x 740 x 1.185 mm
Jarak terendah : 160 mm
Tinggi jok : 790 mm
Kelistrikan
Baterai : 35 Ah x 2
Voltase : 60 V
Daya pengisian : 5A
Lama pengisian daya :
Motor Listrik
Merek : Bosch
Control : FOC Vector Control
Tenaga : 3.500 W
Jarak tempuh : sampai 170 km (estimasi)
Topspeed : sampai 70 km/jam
Kaki-Kaki Depan
Suspensi : teleskopik
Ban : 90/90-12
rem : cakram 220 mm, 3 piston Combi Brake System
Kaki-Kaki belakang
Suspensi : dual shock
ban : 120/70-12
rem : cakram 180 mm, combi brake system
Harga Rp 50 - Rp 70 Juta
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR