GridOto.com - Pembalap tim Ferarri, Charles Leclerc, siap mengambil risiko untuk mengalahkan Lewis Hamilton.
Hal ini terkait dengan penyelenggaraan F1 2020 yang tidak memiliki kepastian karena pandemi virus Corona (Covid-19).
F1 terancam hanya bisa menggelar 8-10 balapan, alih-alih 22 seperti yang telah dijadwalkan musim ini.
Menurutnya, Ferarri harus mengadopsi cara yang berbeda untuk menjadi juara dunia jika balapan yang tersedia tidak banyak.
Baca Juga: Bos Tim McLaren Kritik Ancaman Ferrari yang Mau Keluar dari Balap F1
Pembalap asal Monako tersebut juga siap tampil lebih agresif demi bisa menjadi juara.
"Pastinya balapan yang sedikit membuat pembalap akan mengambil lebih banyak risiko, jadi mungkin kita akan memiliki kejutan," kata Leclerc dilansir GridOto.com dari GP Fans.
"Jika saya yang akan menjadi juara, saya akan sangat senang tetapi sulit untuk memprediksinya. Mercedes dan Hamilton akan tetap jadi favorit meski cuma 8 balapan semusim," sambung Leclerc.
"Akan sangat sulit mengalahkan mereka sehingga saya mungkin akan mengambil risiko baik di lintasan dan soal strategi. Mungkin itu berhasil atau bisa juga tidak," jelas Leclerc menambahkan.
Baca Juga: Charles Leclerc Berharap Sebastian Vettel Bertahan di Tim Ferrari
Leclerc mengakui Ferarri masih tertinggal di belakang Mercedes dan Red Bull dalam tes pramusim F1 2020.
Hasil tes pramusim akan menjadi gambaran untuk jalannya balapan di seri awal.
"Kami belum melakukan sesi kualifikasi pertama, jadi kami cuma mengetahui situasinya dari hasil tes dan tes bukan hal yang mudah sejujurnya," imbuhnya Leclerc.
"Jadi saat ini kami bukan favorit juara, dan kami mengetahuinya, jadi kami akan menunggu dan melihat," pungkas Leclerc.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | gpfans.com |
KOMENTAR