GridOto.com-Hore...pilihan skuter bergaya retro bertambah lagi, setelah hadirnya Royal Alloy di Indonesia.
Merek asal Inggris rakitan Thailand ini didatangkan secara utuh alias CBU, oleh Utomocorp dan sudah mulai dijual sob.
Sekarang baru ada satu model yakni GP200S, dan bentuknya mirip-mirip sama Lambretta V Series ya, mengotak dan bodi belakangnya panjang.
(Baca Juga: Dijual Rp 95 Juta, Ini 5 Keunikan Skuter Retro Royal Alloy GP200S)
Tapi kalau lihat spesifikasi mesinnya, wah lumayan menggiurkan nih, 4-tak satu silinder DOHC 4 katup dengan pendingin cairan.
Jarang bangetkan skutik bermesin DOHC serta pakai radiator seperti ini, apalagi ini skuter dengan desain retro.
Tenaganya tembus 19,4 dk/9.500 rpm dan torsi mencapai 16 Nm/7.000 rpm, yang disalurkan pakai transmisi otomatis CVT.
Wah, Yamaha All New R15 kalah besar tuh output tenaganya, karena ada diangka 18,9 dk saja.
Sempat menjajal sebentar, karakter tenaganya galak mulai dari putaran tengah sampai atas. Kaya naik Yamaha Mio bore up 180 cc hehehe...
Tapi tenaga sebesar itu, harus menggerakkan motor yang lumayan berat, karena Royal Alloy GP200S ini punya bobot sampai 148 kg.
Karena hampir seluruh bodinya, kecuali sepakbor depan dan bagasi depan, terbuat dari plat besi.
Yang enggak kalah menarik, penempatan radiatornya yang di bawah dek, dan posisinya agak tiduran tapi dikasih air scoop.
Pastinya juga ada extra fan untuk mendinginkan suhu cairan radiator saat sudah mencapai batas suhu maksimal.
Menilik spesifikasi dan karakter mesinnya, ini sih cocok buat yang mau punya motor skuter bergaya retro, tapi performa mesinnya asyik buat dibejek.
Impresi selengkapnya, tunggu video review kami di channel Youtube OtomotifTV ya sob.
Spesifikasi Mesin
Tipe: 1 silinder, DOHC 4 katup, 4 langkah
Kapasitas mesin: 181 cc
Bore x stroke: 63 x 56
Rasio Kompresi: 11,6:1
Tenaga maksimal: 19,4 dk (14,5kW)/9.500 rpm
Torsi maksimal: 16,0 Nm/7.000 rpm
Sistem bahan bakar: Magnetti Marelli EFI
Sistem pengapian: Electronic CDI
Sistem pendinginan: Liquid Cooled
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR