GridOto.com - Baru kemarin, tim Ferrari membuat publik gaduh lewat pernyataan sang bos, Mattia Binotto.
Mattia Binotto mengisyaratkan Ferrari tak akan mau ambil bagian alias keluar jika ada pengurangan batas anggaran terlalu ekstrem
Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Mattia Binotto mengatakan ia percaya pembatasan seperti itu dapat merendahkan olahraga (balap F1).
“Jika semakin rendah, kami tidak ingin berada dalam posisi melihat opsi lebih lanjut lain untuk menyebarkan DNA balap kami," kata Binotto.
Baca Juga: Charles Leclerc Berharap Sebastian Vettel Bertahan di Tim Ferrari
“F1 harus menjadi puncak motorsport yang mengandalkan teknologi dan performa. Pasti menarik bagi pabrikan mobil dan sponsor yang ingin dikaitkan dengan kategori paling bergengsi ini,” tegas Binotto.
Pernyataan itu seketika viral di kalangan pencinta F1 dan membuat gaduh.
Baru-baru ini, Ferrari langsung meralat pernyataan Binotto.
"Kami ingin mengklarifikasi apa yang Mattia katakan pada interview yang dipublikasikan kemarin malam," tertulis dalam rilis resmi Ferrari, seperti dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Dia tidak menyebutkan soal Scuderia Ferrari keluar F1, malahan dia bilang bahwa kami tidak ingin menempatkan diri untuk pilihan lain selain lanjut di F1, untuk terus mengepakkan DNA balap kami, soal batasan anggaran yang akan turun lebih drastis lagi, menempatkan banyak pekerjaan menjadi berisiko," jelasnya.
Baca Juga: Sempat Diincar Tim Lain, Ini 2 Alasan Utama Alex Rins Bertahan di Tim Suzuki MotoGP
"Kesalahpahaman muncul karena judul artikel yang dipublikasikan pertama dan kemudian sudah dikoreksi," tegasnya.
Selain itu, Binotto juga sempat mengusulkan solusi ke F1 dengan meniru MotoGP.
Binotto menyarankan F1 memakai format tim satelit dan tim pabrikan seperti MotoGP.
Tim besar akan menyuplai mobil ke tim kecil dengan perjanjian tertentu untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan tim kecil.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | crash.net,theguardian |
KOMENTAR