GridOto.com - Para pembalap MotoGP berkesempatan mencoba ban baru Michelin di tes pramusim Malaysia dan Qatar lalu.
Tapi banyak tim mengeluhkan ban baru Michelin ini membuat motor sulit berakselerasi.
Yamaha dan Suzuki justru puas dengan produk baru yang diberikan Michelin.
Ban anyar Michelin membuat motor Yamaha YZR-M1 dan Suzuki GSX-RR mampu berakselerasi maksimum saat melahap tikungan.
Baca Juga: Jika Jumlah Balapan Berkurang, Marc Marquez Justru Anggap MotoGP 2020 Akan Makin Seru
Hasilnya, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) mendominasi di tes pramusim Malaysia, sedangkan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) tercepat di tes pramusim Qatar.
Sementara dua pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins dan Joan Mir sempat berhasil memuncaki hari pertama dalam tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar.
Bos Michelin MotoGP, Piero Taramasso membantah bahwa ban baru mereka menguntungkan Yamaha dan Suzuki pada musim ini.
Taramasso meyakini keuntungan yang dinikmati pabrikan Yamaha dan Suzuki akan bersifat sementara.
Baca Juga: Ducati Merasa Beruntung Belum Tentukan Susunan Pembalap Untuk MotoGP 2021
"Jujur, saya tidak memprediksi ini bakal terjadi karena dalam seluruh tes yang dilakukan pada 2019, kami punya indikasi positif dengan setiap motor," kata Piero Taramasso dilansir GridOto.com dari motorsport.com.
"Ini baru terjadi dalam tes di Malaysia dan Qatar lalu. Tetapi saya pikir ini lebih kepada masalah adaptasi," sambung Taramasso.
Menurut Taramasso, ketika ada ban yang menawarkan lebih banyak cengkeraman, semua tim pada akhirnya dapat menemukan keuntungannya masing-masing.
Ada yang diuntungkan saat melewati tikungan, ada yang mendapatkannya lewat traksi.
"Ketika pembalap mengerti bagaimana cara memaksimalkannya, semua akan dapat keuntungan," tegas Taramasso.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | motorsport.com |
KOMENTAR