GridOto.com - Awal minggu ini, video rombongan motor gede atau moge yang menghindari razia Polisi tersebar di sosial media.
Dalam video unggahan Emmanuel Alvino di Facebook, mereka terlihat sedang riding bergerombol sebelum akhirnya menemukan razia polisi di jalur yang mereka lalui.
Pengendara moge yang merekam kejadian tersebut tampak bersiap menepi, namun teman-temannya malah kabur menghindari razia tersebut.
Kelakuan tersebut menuai kecaman dari para netizen, dan juga komunitas motor seperti Kawasaki Z Owners Indonesia (KZOI).
Andi Kahar, selaku Humas dari komunitas motor Kawasaki Z series dari Z125 sampai Z1000 itu, mengatakan ada dua alasan yang membuatnya menyayangkan tindak-tanduk para pembesut moge tersebut.
“Kejadian minggu kemarin sebenarnya tidak pantas ya, pertama karena melanggar aturan pemerintah soal PSBB terkait pandemi Covid-19, kedua karena menghindari razia polisi di jalan,” ujar Andi kepada GridOto.com (23/4/2020).
Hal yang pertama jelas salah karena mereka dapat terinfeksi atau menyebarkan virus Corona, tapi Ia juga mempertanyakan mengapa para rider tersebut merasa harus kabur dari razia.
“Padahal jika mereka semua berhenti paling cuma dimarahi dan dapet surat teguran, tidak sampai dapet denda tilangan atau lain sebagainya," tukas pria pembesut Kawasaki Z250 itu.
Baca Juga: Selama PSBB, Pemohon SIM di Kota Bekasi Turun Drastis, Biasa 100 Orang Perhari Sisa Segini
Pasalnya, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo mengatakan bahwa pihaknya memberhentikan razia kendaraan sementara terkait pandemi Covid-19 ini.
Tapi pelanggaran kasat mata dan membahayakan seperti melawan arus, tidak memakai helm, atau masuk jalur Transjakarta tetap akan ditindak.
Meskipun begitu, Andi mengatakan bahwa para anggota KZOI sudah tidak ada lagi yang melakukan aktivitas seperti touring dalam beberapa bulan belakangan.
“Kami memang masih diperbolehkan riding kalau terpaksa, tapi tidak boleh bergerombol dan tetap harus mengedepankan safety seperti menggunakan masker,” pungkas Andi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR