Gridoto.com - Semakin banyak penelitian ilmiah yang menghubungkan keausan ban dengan polusi mikroplastik.
Mikroplastik adalah potongan material mengandung plastik yang panjangnya kurang dari 5 mm.
Polusi mikroplastik ini disebutkan dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Dilansir dari Reuters.com, setidaknya ada sepuluh penelitian sejak 2014 yang menyebutkan bahwa ban menjadi sumber polusi mikroplastik terbesar dan dapat melemahkan sistem imun atau kekebalan tubuh.
Baca Juga: Keren! Langit Biru Terlihat Semenjak PSBB, Polusi Udara Hilang Seketika
Dalam penelitian Eunomia pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa 500.000 ton mikroplastik dihasilkan dari ban di Uni Eropa setiap tahunnya.
Hasil itu terhitung sebagai sumber mikroplastik terbesar di lingkungan akuatik (perairan).
Setahun sebelumnya (2017), Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menerbitkan sebuah makalah yang memperkirakan bahwa ban bertanggung jawab atas 28 persen mikroplastik primer di lautan dunia.
Tentu ini menjadi perhatian bagi produsen ban maupun lembaga terkait lainnya.
Menurut anggota parlemen Uni Eropa dan LobbyFacts.eu (website yang melacak data lobi UE), produsen ban telah meningkatkan lobi dengan anggota parlemen tersebut terkait peraturan yang lebih ketat tentang keausan ban.
Peraturan tersebut menetapkan standar minimum untuk desain ban agar mengurangi polusi mikroplastik, misalnya pada tingkat abrasi dan daya tahan ban.
Baca Juga: Wabah Virus Corona Mereda, Kadar Polusi di China Beranjak Naik
Namun peraturan ini dianggap memerlukan biaya yang sangat besar hingga miliaran dolar bagi produsen ban, seperti Johnson & Johnson, BP Plc dan Ford Motor Co.
Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengatakan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk mengetahui lebih lanjut tentang dampak kesehatan dari mikroplastik.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Reuters.com |
KOMENTAR