GridOto.com - Di tengah pandemi Covid-19 yang mendunia, pabrikan mobil asal Perancis Renault, saat ini sedang mengajukan dana pinjaman ke Pemerintah Perancis.
Dana tersebut nantinya bakal digunakan untuk memperkuat likuiditas perusahan ini.
Mengkutip Reuters.com, meski tak disebutkan secara spesifik, kabarnya nilai pinjaman yang diajukan pihak Renault mencapai setara puluhan triliun Rupiah.
Chief Executive Sementara Renault, Clotilde Delbos, mengatakan meski Renault masih memiliki likuiditas yang cukup untuk melewati masa sulit akibat virus Corona ini, namun pihaknya tetap ikut mengantri untuk mendapatkan pinjaman.
"Kami harus bersiap untuk meng-cover dari skenario terburuk," kata Delbos, seperti dikutip Reuters.com, Kamis (23/4).
Baca Juga: Sama-sama Kesusahan karena Corona, Pengusaha Bus Protes Pemerintah Terlalu 'Istimewakan' Ojol
Ia menambahkan, terlebih sampai saat ini titik terang akhir dari krisis akibat pandemi ini belum nampak.
Sampai akhir kuartal pertama 2020, Renault masih memiliki cadangan likuiditas sebesar 10,3 miliar Euro atau sekitar Rp 172,7 triliun. (Kurs 1 Euro = Rp 16,774.99 per 23 April 2020)
Meski begitu, pihak Renault harus mempersiapkan diri dengan ritual bakar uang karena adanya krisis ini.
Perbulannya, Renault harus meng-cover Rp 100,6 miliar karena pabrik dan dealernya yang tutup sementara.
Baca Juga: Tim Renault Bakal Potong Gaji Daniel Ricciardo Karena Virus Corona
Terlebih penjualan Renault di kuartal pertama tahun ini terjun bebas seperi halnya merek-merek mobil lain.
Di tiga bulan pertama tahun 2020 ini, pendapatan Renault turun hingga 19,2 persen dengan 10,13 miliar Euro atau Rp Rp 170 triliun dibanding periode sebelumnya.
Hal tersebut terkait adanya lockdown yang diterapkan hampir seluruh negara di dunia.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | reuters.com,media.groupe.renault.com |
KOMENTAR