GridOto.com - Adanya pandemi Covid-19 di Indonesia ternyata memiliki imbas yang besar terhadap pasar otomotif, termasuk ban.
Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menghindari penyebaran virus Corona bak bumerang yang menyerang balik ke arah pengusaha ban.
Melansir Kontan.co.id, Aziz Pane, Ketua Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI), berpendapat adanya PSBB membuat produksi hingga penjualan ban baik ritel maupun wholesale anjlok.
Menurutnya, pemerintah seharusnya bisa memperhitungkan pembatasan pada masa PSBB dengan lebih rapi.
Baca Juga: Produsen Ban Kingland Serius Garap Pasar Nasional
"Saat ini banyak toko dan bengkel ban tutup, padahal kebutuhan penggantian ban kendaraan juga tidak hilang," katanya, dilansir dari Kontan.co.id, Kamis (23/4).
Ia melanjutkan, sebaiknya pemerintah bisa mengatur agar masih ada beberapa toko atau bengkel yang tetap buka di titik tertentu untuk mengakomodir kebutuhan pasar.
Selain itu, pabrikan mobil dan motor produksinya berkurang karena untuk sementara menghentikan aktifitas produksinya.
Aziz mengatakan, seiring berkurangnya produksi kendaraan bermotor maka permintaan ban dari dari pabrikan kendaraan bermotor pun juga ikut menyusut.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Kontan.co.id |
KOMENTAR