GridOto.com - Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap berbagai mata uang asing membuat produk-produk impor seperti helm impor mengalami kenaikan harga.
Meskipun begitu, bukan berarti harga helm-helm bermerek tersebut tidak bisa turun kembali.
“Bisa saja turun lagi, tapi kami pasang harga naik atau turun juga nggak sembarangan,” buka Agus Hermawan, selaku pemilik toko spesialis helm yaitu Juragan Helm kepada GridOto.com (20/4/2020).
Ia mengatakan, menentukan harga jual helm impor tidak bisa sekedar mengikuti kondisi nilai tukar rupiah terbaru.
Baca Juga: Bukan Sampai Rontok, Ini Tanda-tanda Helm Motor Harus Diganti!
“Mungkin waktu itu kami sudah bayar ke produsen dengan kurs lama, tapi pas barang nyampe kan kita harus bayar bea masuk, pajak, semuanya dengan kurs yang baru,” jelasnya.
Selain itu, tren kenaikan atau penurunan nilai tukar tersebut juga harus berlangsung untuk beberapa waktu sebelum memutuskan untuk mengatrol atau menurunkan harga.
“Kalau misalnya selama 3 minggu atau 4 Minggu Yen atau Euro turun terus, baru kami mau menurunkan harga, jangan sampai minggu ini turun minggu depan naik lagi,” tukas Agus.
Menurutnya harga yang naik turun memang akan menyulitkan banyak pihak.
"Jadi tidak hanya kami sendiri tapi juga toko-toko lain yang kami suplai,” pungkasnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR