GridOto.com - Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), aksi begal marak terjadi di beberapa wilayah.
Salah satu kasus yang sempat viral di media sosial adalah aksi kejar-kejaran polisi dengan dua pelaku begal yang mencoba melarikan diri di Jakarta Timur, Minggu (19/4/2020) lalu.
Aksi tersebut juga diwarnai dengan penembakan oleh anggota polisi ke arah perut pelaku.
Akhirnya kedua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor itu berhenti setelah seorang di antaranya terkena tembakan di perut kiri bawah.
Baca Juga: Street Manners: Jangan Berlebihan Pasang Hiasan di Dasboard Mobil, Begini Kata Pakar Safety
Lantas, bagaimana jika terpaksa harus keluar rumah menggunakan mobil?
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) memberikan langkah-langkah antisipasi supaya terhindar dari kejahatan begal.
Ia menjelaskan, usahakan jangan keluar rumah jika tidak ada hal yang sangat penting.
Kalaupun terpaksa harus keluar rumah, hindari mengemudi malam hari.
Baca Juga: Street Manners : Ingat! Tidak Gunakan Sabuk Pengaman, Segini Tarif Dendanya
"Karena rata-rata melakukan kejahatan saat malam itu membantu aksi mereka," kata Sony kepada GridOto.com, Kamis (23/4/2020).
Ia juga menyarankan, saat mengemudi bawa serta satu hingga dua orang untuk menemani perjalanan.
Hindari ngebut atau zig-zag, karena menurutnya, hal tersebut mengundang orang jahat dan berpikir ada barang berharga di mobil.
Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan lain untuk mengambil langkah antisipasi menghindar atau escape.
Baca Juga: Street Manners: Haram Ikuti Ambulans untuk Terobos Macet, Bisa Sebabkan Kecelakaan Beruntun!
Ia mengungkapkan, jika ada kejahatan menghampiri di perjalanan, jangan terprovokasi, tetap jalan dan arahkan kendaraan ke kantor polisi atau TNI terdekat.
Sony juga menekankan, untuk jangan merasa aman ketika sudah sampai tempat tujuan, karena kejahatan justru sering terjadi di sini.
Rata-rata pengemudi lengah karena merasa sudah terhindar dari kejahatan.
"Jika sudah mendekati rumah atau lokasi tujuan kira-kira berjarak satu kilometer, cek kaca spion, adakah yang membuntuti?," tandasnya.
Ketika sampai tujuan, berhentikan mobil secara paralel dengan jalan, dan terpenting tidak langsung turun.
"Periksa dan pastikan lagi kondisi sekitar, adakah yang mencurigakan, misalnya kendaraan roda dua yang membuntuti," imbuhnya.
Ia menambahkan, jika perlu gunakan klakson, alarm mobil, lampu, atau lainnya supaya tetangga dan orang yang berada di rumah keluar.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR