Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda Tiger Revo Berubah Jadi Tracker Klasik, Kiblatnya Honda CB223S

Yuka Samudera - Rabu, 22 April 2020 | 14:30 WIB
Honda Tiger Revo berubah ke tracker klasik hasil garapan Batakastem. Berkiblat ke Honda CB233S.
Batakastem
Honda Tiger Revo berubah ke tracker klasik hasil garapan Batakastem. Berkiblat ke Honda CB233S.

GridOto.com - Honda Tiger Revo sempat merajai pasar motor 'laki' Indonesia era 2000-an dan sukses jadi pilihan para bikers.

Dengan bodi kekar dan mesin mumpuni, Honda Tiger Revo jadi salah satu pilihan builder untuk dicustom berbagai aliran modifikasi.

Salah satunya Honda Tiger Revo garapan Batakastem Workshop, yang sukses dirombak menjadi tracker yang terinspirasi Honda CB223S.

Cover side Honda Tiger Revo garapan Batakastem.
Batakastem
Cover side Honda Tiger Revo garapan Batakastem.

"Sebenernya motor ini konsepnya lumayan unik. Owner ngasih insight kalo dia seneng motor yang bentuknya klasik, nah menurut saya lumayan unik kalo mengacu referensi ke Honda CB223S yang enggak keluar di Indonesia," buka Abraham, punggawa Batakastem Workshop di bilangan Pamulang.

Honda Tiger Revo menjadi tracker klasik, berkiblat ke Honda CB223S. Tampil dengan ban dual purpose.
Batakastem
Honda Tiger Revo menjadi tracker klasik, berkiblat ke Honda CB223S. Tampil dengan ban dual purpose.

Sudah pasti bagian rangka hingga bodi mendapat rombakan total sob.

"Ubahan di bagian rangka kita terapkan dari bagian mid frame sampai ke belakang. Nah untuk bracket-bracket kita buat sendiri handmade," tukas Abraham.

Tangki handmade di Honda Tiger Revo konsep tracker oleh Batakastem.
Batakastem
Tangki handmade di Honda Tiger Revo konsep tracker oleh Batakastem.

"Kalau untuk bodi-bodi tentu kita buat handmade. Kaya bagian gastank, side panel, spakbor depan, spakbor belakang, inner fender, dan jok. Pakai plat galvanis 1,2 mm dan custom paint by Batakastem. Saya paduin warna kebangsaannya Honda (merah candy) dengan silver dan hitam serta beberapa sentuhan krom biar kesan klasik makin keluar," lanjutnya.

Karena konsep yang diterapkan adalah tracker, maka penggunaan kaki-kaki dual purpose tentu menjadi fokus utama.

Honda Tiger Revo konsep tracker klasik.
Batakastem
Honda Tiger Revo konsep tracker klasik.

"Sesuai konsepnya tracker, saya pakai ban dual purpose. Untuk peleknya pakai DFT Alumunium 17×3.00 depan, dan 17x3.50 belakang. Nah ban-nya saya pakai Corsa Cross S 120/80-17 bagian depan, kalau belakang ukuran 130/80-17," urai Abraham.

Urusan sektor gas buang, Abraham memilih menggunakan knalpot buatan sendiri sob.

"Knalpot itu juga custom handmade by Batakastem. Full system dan bahannya stainless steel," ucap Abraham.

Knalpot handmade.
Batakastem
Knalpot handmade.

Meski konsepnya tracker klasik, tetap ada unsur modernnya sob, yaitu penggunaan LED di sektor penerangan.

"Pakai LED biar kesannya masih ada modernnya dikit mas hehe. Biar ngga katro-katro amat lah haha. Pakai headlamp LED daymaker 7 inch, sein LED dan stoplamp aftermarket," ujar Abraham.

Stoplamp dan sein led aftermarket.
Batakastem
Stoplamp dan sein led aftermarket.

Sebagai finishing, Abraham juga menyematkan beberapa part sebagai pendukung konsep tracker di motor ini.

"Sisanya kaya setang itu handmade, ukurannya 22mm. Lalu handgrip Biltwell, speedometer Honda CB100, dan spion aftermarket," tukasnya.

Bukan berarti Abraham ngga menemui kesulitan dalam membangun Honda Tiger Revo berkonsep tracker ini sob.

Jok custom handmade.
Batakastem
Jok custom handmade.

"Kesulitannya ada saat pemilihan warna dan finishing, soalnya gimana caranya tetep kelihatan klasik tapi tetap segar di mata, paduan warnanya juga lumayan ribet kemarin ngolahnya. Tapi ya so far setelah selesai puas lah sama hasilnya hehe," ujar Abraham.

Sepakat nih mas Abaraham, jadi mirip banget sama Honda CB223S.

Menurut sobat gimana nih?

DATA MODIFIKASI

Motor: Honda Tiger Revo 2008

Konsep: Mid-classic tracker

Frame : Ubahan dari mid frame - belakang, all bracket by Batakastem

Body : All handmade by BK bahan plat galvanis 1.2 mm dan custom paint by BK (gastank, side panel, spakbor depan, spakbor belakang, inner fender, jok)

Ban: Corsa Cross D 120/80-17 depan, 130/80-17 belakang

Headlamp: Daymaker original 7 inch

Spion : Aftermarket classic

Velg :  DFT Aluminium 17×3.00 depan, 17x3.50 belakang

Lampu sen: Led aftermarket

Stang: Handmade BK 22mm

Speedometer: Honda CB 100

Handgrip: Biltwell

Knalpot: Handmade by BK full system stainless steel

Stoplamp: aftermarket

Chrome parts

BATAKASTEM WORKSHOP, Instagram: @batakastem_workshop, Jl. Semangka 4 No.11, Pamulang Tim., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 16517, 081293499102

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Motor Listrik Honda CUV e: Masih Perlu Ganti Oli Setiap Kilometer Segini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa