GridOto.com - Honda Tiger Revo sempat merajai pasar motor 'laki' Indonesia era 2000-an dan sukses jadi pilihan para bikers.
Dengan bodi kekar dan mesin mumpuni, Honda Tiger Revo jadi salah satu pilihan builder untuk dicustom berbagai aliran modifikasi.
Salah satunya Honda Tiger Revo garapan Batakastem Workshop, yang sukses dirombak menjadi tracker yang terinspirasi Honda CB223S.
"Sebenernya motor ini konsepnya lumayan unik. Owner ngasih insight kalo dia seneng motor yang bentuknya klasik, nah menurut saya lumayan unik kalo mengacu referensi ke Honda CB223S yang enggak keluar di Indonesia," buka Abraham, punggawa Batakastem Workshop di bilangan Pamulang.
Sudah pasti bagian rangka hingga bodi mendapat rombakan total sob.
"Ubahan di bagian rangka kita terapkan dari bagian mid frame sampai ke belakang. Nah untuk bracket-bracket kita buat sendiri handmade," tukas Abraham.
"Kalau untuk bodi-bodi tentu kita buat handmade. Kaya bagian gastank, side panel, spakbor depan, spakbor belakang, inner fender, dan jok. Pakai plat galvanis 1,2 mm dan custom paint by Batakastem. Saya paduin warna kebangsaannya Honda (merah candy) dengan silver dan hitam serta beberapa sentuhan krom biar kesan klasik makin keluar," lanjutnya.
Karena konsep yang diterapkan adalah tracker, maka penggunaan kaki-kaki dual purpose tentu menjadi fokus utama.
"Sesuai konsepnya tracker, saya pakai ban dual purpose. Untuk peleknya pakai DFT Alumunium 17×3.00 depan, dan 17x3.50 belakang. Nah ban-nya saya pakai Corsa Cross S 120/80-17 bagian depan, kalau belakang ukuran 130/80-17," urai Abraham.
Urusan sektor gas buang, Abraham memilih menggunakan knalpot buatan sendiri sob.
"Knalpot itu juga custom handmade by Batakastem. Full system dan bahannya stainless steel," ucap Abraham.
Meski konsepnya tracker klasik, tetap ada unsur modernnya sob, yaitu penggunaan LED di sektor penerangan.
"Pakai LED biar kesannya masih ada modernnya dikit mas hehe. Biar ngga katro-katro amat lah haha. Pakai headlamp LED daymaker 7 inch, sein LED dan stoplamp aftermarket," ujar Abraham.
Sebagai finishing, Abraham juga menyematkan beberapa part sebagai pendukung konsep tracker di motor ini.
"Sisanya kaya setang itu handmade, ukurannya 22mm. Lalu handgrip Biltwell, speedometer Honda CB100, dan spion aftermarket," tukasnya.
Bukan berarti Abraham ngga menemui kesulitan dalam membangun Honda Tiger Revo berkonsep tracker ini sob.
"Kesulitannya ada saat pemilihan warna dan finishing, soalnya gimana caranya tetep kelihatan klasik tapi tetap segar di mata, paduan warnanya juga lumayan ribet kemarin ngolahnya. Tapi ya so far setelah selesai puas lah sama hasilnya hehe," ujar Abraham.
Sepakat nih mas Abaraham, jadi mirip banget sama Honda CB223S.
Menurut sobat gimana nih?
DATA MODIFIKASI
Motor: Honda Tiger Revo 2008
Konsep: Mid-classic tracker
Frame : Ubahan dari mid frame - belakang, all bracket by Batakastem
Body : All handmade by BK bahan plat galvanis 1.2 mm dan custom paint by BK (gastank, side panel, spakbor depan, spakbor belakang, inner fender, jok)
Ban: Corsa Cross D 120/80-17 depan, 130/80-17 belakang
Headlamp: Daymaker original 7 inch
Spion : Aftermarket classic
Velg : DFT Aluminium 17×3.00 depan, 17x3.50 belakang
Lampu sen: Led aftermarket
Stang: Handmade BK 22mm
Speedometer: Honda CB 100
Handgrip: Biltwell
Knalpot: Handmade by BK full system stainless steel
Stoplamp: aftermarket
Chrome parts
BATAKASTEM WORKSHOP, Instagram: @batakastem_workshop, Jl. Semangka 4 No.11, Pamulang Tim., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 16517, 081293499102
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR