GridOto.com - Dalam memperingati hari Kartini di tanggal 21 April, salah satu hal penting yang diperjuangkan adalah emansipasi wanita.
Emansipasi wanita di era modern ini bisa dilihat salah satu contoh wanita yang bisa berkendara secara mandiri setara dengan pria.
Setara bukan berarti identik, karena ada hal yang mendasari perbedaan gaya berkendara pria dengan wanita.
"Dari otak yang dimiliki pria dengan wanita sudah berbeda, pengaruhnya ada di perbedaan kemampuan area sudut pandang atau peripheral vision," terang Adrianto Sugiarto Wiyono, Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta juga sebagai Senior Instructor Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC) kepada GridOto.com.
Pria memiliki sudut pandang yang jauh namun sempit sehingga memiliki fokus yang tajam dan mudah mengantisipasi kejadian dari jauh.
Baca Juga: Cuci Mesin Mobil yang Sudah Kotor Pekat? Ada Teknik Khususnya Sob
"Reaksi dan antisipasi pengemudi pria bisa dikatakan lebih tanggap dan cepat, kemampuan interpretasi visual untuk menentukan arah tujuan lebih tepat," ujar Adrianto.
Namun pria memiliki kecenderungan over confidence dengan kemampuannya untuk berkendara di kecepatan tinggi dan agresif sehingga potensi melakukan manuver bahaya.
"Sedangkan wanita memilki sudut pandang yang pendek namun areanya lebih luas yang membuat lebih mudah mengantisipasi sesuatu sampai ke sisi samping mobil," lanjut Adrianto.
Sudut pandang yang pendek membuat pengemudi wanita memiliki fokus yang kurang baik, lemah dalam mengantisipasi dan reaksi terhadap kejadian dari jauh dalam waktu cepat.
"Tapi kondisi seperti inilah yang membuat wanita cenderung bisa menjaga kecepatan aman, jaga jarak aman, dan lebih kalem di jalan karena peka terhadap sekitar," jelas Adrianto.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR