GridOto.com - Memiliki sedan mewah kelas eksekutif seperti Toyota Camry gen 6 dengan harga mulai Rp 100 jutaan, memang menggiurkan sob.
Tak cuma nyaman, interior Toyota Camry berkode bodi XV4O tersebut juga memakai material berkelas ditambah ruang kabin yang lapang.
Namun sebelum membeli Toyota Camry yang sudah diincar, ada baiknya mengetahui penyakitnya dulu sob
Eris Novansyah Gunawan, pemilik bengkel spesialis Toyota, Anugerah Motor di Jakarta Pusat mengatakan, mesin Camry gen 6 biasanya mengalami kerusakan pada bagian sensor.
Baca Juga: Seken Keren: Sebelum Beli Camry Generasi Keenam, Periksa Dulu Bagian Ini Biar Enggak Nyesel
“Camry gen 6 biasanya, yang kena di bagian mesin itu hanya sensor-sensor saja, tapi justru bukan itu penyakit utamanya,” kata Eris yang diwawancarai GridOto.com, Sabtu (16/2/2018).
Nah, menurutnya, kerusakan yang paling sering ditemukan pada Camry gen 6 ada pada bagian engine mounting.
“Yang lebih sering kena sih, engine mounting atau pegangan mesinnya. Penyebabnya akibat mobil sering lewat jalan yang jelek dan berlubang," ucap Eris dari Mall MGK Kemayoran, lt. 5, Blok. B2, No. 7, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Jadi, saat engine mounting rusak atau pecah, dampaknya adalah pengendara bakal tidak nyaman saat mengumudi.
Baca Juga: Seken Keren: Mewah Ala Menteri, Harga Toyota Camry XV40 Bekas Sekarang Cuma Rp 80 Jutaan!
“Kalau engine mounting rusak, di dalam mobil pasti mendengar bunyi-bunyi yang mengganggu. Apalagi pas lewat jalan bergelombang, bakalan bunyi dan bergetar," sambungnya.
Toyota Camry gen 6 yang punya 2 varian mesin yaitu 2.400 cc dan 3.500 cc, memiliki engine mounting yang berjumlah 5 buah.
“Engine mounting Camry lawas ini pakai 5 pcs, yaitu di bagian kanan atas, kanan bawah, kiri bawah, kiri atas dan belakang,” tutup Eris.
Dengan fungsinya sebagai part penahan mesin, engine mounting jika rusak harus diganti, sebab pengemudi di dalam kabin bakalan risih mendengar mesin yang bergetar kuat.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR